Rabu, 23 November 2016

Sambhara Budura: Bank Jateng Borobudur Marathon 2016

.: Candi Borobudur, 'Monumen' Ikonis Warisan Wangsa Syailendra :.

Di antara kungkungan gunung-gunung aktif yang menjadi paku bumi bagian tengah Jawa, Magelang bersemayam layaknya tempat teduh dan asri yang menunggu untuk disambangi. Pamornya kerap tenggelam dalam bayang-bayang keistimewaan Yogyakarta. Aksesnya cukup mudah meski tak ada bandara yang berdiri di atas lahannya. Pengunjung seakan-akan harus 'mengetuk pintu' dulu melalui Jogja untuk dapat menembusnya.

Ada banyak alasan mengapa Magelang sering disebut-sebut sebagai primadona tanah Jawa. Sederet bangunan bersejarah dari masa lampau bercokol di wilayahnya yang dihiasi pahatan sawah menghijau. Saksi bisu perjalanan waktu tlatah Tidar tersebut satu persatu menyublim sebagai objek wisata yang kian bersinar. Satu di antara yang mahsyur di seantero jagat adalah Candi Borobudur.

Jumat, 30 September 2016

Kejutan Kecil dan Hal-Hal yang Membangkitkan Ide Kreatif

.: Kopi, Buku, dan Beberapa Lembar Kartu Pos :.

Sore menjelang. Langit sembap sehabis hujan. Bau harum tanah basah dan serentetan kelelahan dengan banyak percakapan. Meja kerja sedikit berantakan. Berkas-berkas, alat tulis, dan banyak kertas. Betapa belum efisiennya penggunaan kertas dalam laku keseharian saya. Di meja sebelah, seorang rekan menyeduh kopi. Aroma emas hitam menguar. Kepulan asapnya menyeruak memasuki rongga penciuman. Pikiran saya pun sedikit melumer. Ada semacam momen magis saat pikiran berada pada koordinat yang simetris dengan keinginan yang terbit di hati.

Saya teringat sesuatu. Beberapa hari sebelumnya, seorang kawan di ujung sana mengirimkan bingkisan kecil: sebungkus kopi Toraja. Seorang kawan yang lain mengirimi satu eksemplar buku. Keduanya mendarat di meja kerja saya dengan jeda waktu yang tidak terlampau lama. Hati saya mengembang. Mata saya berbinar. Setidaknya, di antara serentetan kelelahan akibat banyak percakapan yang perlahan menggerus waktu, terdapat kejutan kecil yang menghadirkan senyum dan melonggarkan keseriusan. Saya sungguh bersyukur sekaligus terkesan dengan bagaimana Tuhan memeluk hambaNya melalui tangan-tangan rapuh nan ringan umatNya.

Sabtu, 24 September 2016

Lari Jelajah Negeri

.: Hamparan Peta Indonesia di 'Danau' Taman Mini Indonesia Indah :.

Satu hal yang menjadi mimpi saya sejak kecil adalah melakukan perjalanan keliling Indonesia. Saya belajar, bekerja, menabung, lalu saat semua sudah terkumpul, saya mengajukan cuti ya untuk mewujudkan salah satu mimpi saya tadi. Mengingat Indonesia itu luas sekali, mau tidak mau, saya kerap berhitung, menimbang-nimbang sesuai kemampuan untuk memilih daerah mana yang akan menjadi tujuan saya berikutnya. Sejauh ini, selain Maluku dan Papua, semua pulau besar di Indonesia sudah pernah saya jejak. Dan kesemuanya meninggalkan kenangan yang menyenangkan.

Tetiba saja, saat mengikuti lari di Taman Mini Indonesia Indah, kepingan kenangan tersebut muncul kembali. Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang diresmikan Presiden Soeharto tanggal 27 April 1975 ini menjadi semacam 'wahana' belajar saya sejak kecil tentang Indonesia. Saat duduk di bangku kelas 4 SD, saya 'dihadiahi' orang tua tamasya keliling Jakarta dan Puncak. Salah satunya adalah main di TMII. Saat naik gondola melintasi danau dengan miniatur peta Indonesia itulah momen tebersit keinginan saya untuk keliling Indonesia muncul setelah bertahun-tahun sebelumnya diminta membaca peta buta Indonesia oleh ayah.

Senin, 19 September 2016

7 Tempat yang Sebaiknya Dihindari Sesaat Setelah Putus Cinta

.: A Happy Picture about Unhappy People :.

Jatuh cinta berjuta rasanya. Dominannya cenderung rasa bahagia. Putus cinta juga punya sejuta rasa. Rasa sedihlah yang umum mendominasi. Kecuali kamu merupakan orang yang mudah sekali untuk move on, putus cinta bisa menjadi biang penuh drama berkepanjangan. Rasa sedih bisa menjelma perasaan lain yang menyebabkan pikiran tidak fokus dan rasa malas untuk melakukan suatu kegiatan yang produktif.

Untuk mengalihkan perhatian agar tidak larut dalam kesedihan, ada baiknya meluangkan waktu sejenak untuk jalan-jalan. Konon, dengan jalan-jalan, selain pikiran jadi lebih segar. Efek positifnya, seseorang cenderung lebih bisa mengambil langkah rasional untuk memulai lembaran baru dalam hidupnya. Namun, biar agenda jalan-jalan yang diharapkan dapat menyembuhkan 'luka' di hati berjalan maksimal, ada baiknya untuk menghindari beberapa tempat ini, sesaat setelah momen menyakitkan putus cinta itu selesai diikrarkan.  

Selasa, 13 September 2016

Safari di Bali

.: Deretan Kamar di Mara River Safari Lodge :.

Berlibur ke Bali rasanya tak pernah membosankan. Meski sekarang sudah semakin macet dan lahannya semakin sempit karena masifnya pembangunan, Bali selalu menawarkan sesuatu yang menarik untuk dijelajahi. Pertama kali ke Bali standarnya pasti pergi ke pantai. Itupun Pantai Kuta selalu menjadi daftar wajib kunjung. Setelah itu deretan pura dan atraksi budaya menjadi menu wisata berikutnya. Berkali-kali ke Bali, saya juga sudah main-main ke sawahnya yang unik, gunungnya yang asri sehingga diganjar sebagai taman bumi, dan tentunya mencicipi beragam kulinernya yang memanjakan lidah.

Berhubung untuk pertama kalinya ikut dalam hajatan tahunan Maybank Bali Marathon 2016 di Gianyar, saya pun menyisipkan agenda untuk mengunjungi Bali Safari and Marine Park yang menjadi venuenya. Untungnya, semua peserta lari mendapat voucher tiket masuk secara cuma-cuma. Jadi, sayang banget bukan kalau dilewatkan. Saya sendiri sebenarnya agak rewel kalau diajak main ke 'kebun' binatang. Syaratnya mesti panjang dan berbelit. Pada dasarnya saya tidak suka melihat hewan yang dikerangkeng. Hewannya harus bebas bergerak, tidak stres, cukup makan dan minum. Intinya, kalau boleh memilih, saya lebih suka main ke taman nasional daripada ke kebun binatang.

Selasa, 06 September 2016

Air Force Run 2016: Lelarian di Pangkalan Militer TNI Angkatan Udara

.: Flying like an eagle. Running like a deer :.

Dunia lari sepertinya sedang riuh. Olahraga 'murah' meriah ini mulai digandrungi banyak orang. Media sosial saya berseliweran berita, informasi, dan foto-foto seputar kegiatan berlari. Banyak grup atau komunitas lari yang bermunculan. Olahraga lari yang awalnya memang untuk 'fun', sedikit demi sedikit menyublim menjadi sebuah gaya hidup. Setiap akhir pekan, rasanya selalu ada saja race yang diselenggarakan. Sepekan setelah Maybank Bali Marathon 2016 digelar dengan sukses di Pulau Dewata, setidaknya ada 4 acara lari yang cukup menyita perhatian. Acara-acara lari tersebut adalah Gede Vertical Trail Run 2016Bromo Marathon 2016, Taiwan Excellence Happy Run 2016, dan Pertamina Aviation Air Force Run 2016 (selanjutnya akan disebut Air Force Run saja).

Saya absen lari ke Gunung Gede karena sudah beberapa kali menyambangi gunung tersebut. Bagi saya, pengalaman itu sudah cukup untuk merasakan atmosfir jalur trailnya. Bromo Marathon saya lewatkan karena saya tidak tahu jadwal pendaftarannya. Berhubung akomodasi ke sana juga tidak murah, akhirnya tidak saya kejar. Untuk Taiwan Run, saya tidak tertarik dan berniat untuk ikut karena baru tahu ada lari di Ancol itu 3 hari sebelum acara berlangsung. Pilihan paling masuk akal bagi saya untuk lari santai adalah ikut Air Force Run.

Selasa, 30 Agustus 2016

Lelarian Tampan di Maybank Bali Marathon 2016

.: I'm so happy to be a part of this prestigious event :.

Entah untuk ke berapa kalinya saya menginjak tanah Pulau Dewata. Bali seakan menjadi magnet yang mengundang siapa saja untuk bertandang. Alamnya yang cantik, deretan pantai indah dengan garis pantai yang panjang, budaya yang masih terjaga, orang-orangnya yang ramah, dan tentu saja, makanannya yang enak-enak merupakan beberapa alasan mengapa Bali selalu mengasyikkan untuk disambangi kembali. Apalagi, sekarang sudah banyak sekali sahabat-sahabat yang berdomisili atau bertugas di Bali. Paling tidak, jika malas berjalan ke tempat-tempat wisata yang umum dikunjungi, saya bisa bersua dengan mereka barang sejenak. 

Namun saat ini, saya datang ke Bali untuk mengikuti acara lari marathon di Gianyar. Gelaran tahunan yang mulai dihelat sejak 2012 ini bertajuk Maybank Bali Marathon 2016. Animo yang besar dari masyarakat membuat acara ini terasa meriah bahkan jauh sebelum acara larinya sendiri berlangsung. Tagar semacam #RoadtoBaliMarathon2016 bertebaran di linimasa media sosial saya. Latihan bersama kerap digelar. Kostum baru dengan desain unik warna-warni khas komunitas lari dibuat. Bahkan, setiap kali berjumpa dengan kawan baru saat mengikuti suatu race, saya kerap mendapat pertanyaan seperti "Ikut Bali Marathon?". Wah!

Minggu, 31 Juli 2016

Milo Jakarta International 10K 2016

.: Lari 10K Melintasi Kawasan Mega Kuningan, Jakarta :.

Rasa-rasanya, Jakarta sangat mudah menyandang predikat sebagai kota yang selalu dipuji dan dicaci. Betapa serapah begitu mudah terlontar di jalanannya yang sering dilabeli jahanam. Begitu pula, kota ini sangat dicintai lantaran menjadi rumah bagi wahana asyik untuk menghibur diri, melepas lelah, dan menimba ilmu. Sebagai seorang pejalan musiman dan penyuka olahraga lari, hampir satu dasawarsa saya hengkang dari pusat kota dan memilih tinggal di pinggiran Jakarta hanya untuk menemukan perasaan lebih tenang, menghirup udara lebih bersih, serta memperoleh kesempatan lari setiap hari tanpa gangguan lalu-lalang dan suara bising kendaraan.

Sesekali, saya masih menyempatkan diri lari di kawasan Monas, Gelora Bung Karno, atau jalan Sudirman-Thamrin saat hari bebas kendaraan bermotor untuk mengobati kerinduan atau 'membayar' janji berjumpa kawan. Saya hampir selalu absen ikut kompetisi lari di Jakarta karena peminatnya selalu membeludak. Belum lagi lintasan pikiran harus lari dengan interupsi laju kendaraan. Betapa tidak nyamannya.

Rabu, 20 Juli 2016

Lelarian di Bandung

.: Lari di Depan Gedung Sate, Bandung :.

Apa yang akan Anda lakukan saat berkunjung ke Bandung? Kebanyakan akan menjawab wisata kuliner. Saya pun akan melontarkan jawaban serupa. Menjadi kota ketiga favorit saya setelah Jakarta dan Yogyakarta, Bandung sepertinya selalu menyimpan magnet tersendiri untuk selalu dikunjungi. Meski untuk menuju ke sana untuk saat ini sudah tidak 'semulus' dulu karena macetnya sudah bertambah, sepertinya selalu saja ada alasan yang mendorong saya untuk bertandang ke Kota Kembang ini. 

Seperti misalnya, saat saya sudah merencanakan untuk main ke Bandung karena ada pelatihan fotografi, tidak tahunya di bulan yang sama, saya mendapatkan tugas untuk mengikuti pelatihan menulis dan menjadi pembicara. Alhasil, main ke Bandung yang direncanakan hanya sekali saja di bulan itu menjadi tiga kali. Kuliner seperti batagor dan siomay sudah menjadi menu wajib cicip. Brownies sudah lama tak wajib disambangi karena cabangnya bisa ditemukan juga di luar Bandung. Bolu pisang Kartika Sari jelas menjadi cemilan wajib yang pantang untuk ditolak. Saat ini, deretan menu tersebut bertambah dengan aneka racikan kopi dari kafe-kafe yang tersebar di seantero Bandung. 

Rabu, 20 April 2016

Sambang ke Sabang, Saujana Pariwisata Aceh yang Bersemayam di Ujung Nusantara

.: Kawasan Perairan Selat Malaka dilihat dari Petilasan Benteng Jepang :.

Terapung di perairan Andaman yang teduh, Pulau Weh seakan berusaha mengasingkan diri dari ingar-bingar daratan nusantara. Di atas peta, lokasinya kerap dijadikan patokan sebagai 'pagar' alam kedaulatan negara. Sejak Aceh ditata ulang paska tsunami tahun 2004 silam, reputasi Pulau Weh kian bersinar sebagai salah satu destinasi yang menarik untuk disambangi di tlatah Negeri Serambi Mekah ini. Aksesnya mudah ditembus, baik melalui jalur laut maupun udara.

Sementara itu, Sabang sebagai ibukotanya, yang teronggok persis di tengah pulau, namanya wajib didendangkan dengan merdu di depan kelas di seantero nusantara oleh jiwa-jiwa muda sebagai upaya sederhana untuk memupuk rasa cinta tanah air sejak usia belia. Berbagai simbol yang menasbihkan rasa nasionalisme ditanam di penjuru pulau. Dikungkung bukit-bukit rimbun dan dipagari deretan nyiur menjadikan Sabang tak ubahnya sebuah oase untuk mengasingkan diri sejenak dari keriuhan kota. 

Jumat, 15 Januari 2016

Gema Gravitasi Gede

.: Kawah Gunung Gede dilihat dari Puncaknya :.

Setelah menginjakkan kaki di puncak Gunung Gede setahun silam, ada semacam keinginan untuk mendaki puncak Gunung Pangrango yang terletak bersebelahan. Pasalnya, tahun lalu hendak menuju gunung tersebut tapi terkendala masalah waktu. Jujur, saya tertarik untuk mengunjungi Gunung Pangrango karena membaca tulisan Catatan Seorang Demonstrannya Soe Hok Gie. Buku tersebut saya baca berulang-ulang sejak masa kuliah hingga sudah bekerja. Filmnya saya tonton. Saya sampai meninggalkan buku tersebut di rumah orang tua di Nganjuk dan menyimpannya rapat-rapat agar tidak teringat dengan Pangrango karena disibukkan dengan hal lain.     

Sampai suatu ketika, saya mendapatkan bingkisan dari koh Halim Santoso yang isinya berupa buku Catatan Seorang Demonstran dan selembar tenun ikat Sumba. Pikiran saya kembali teringat akan niatan untuk mendaki Pangrango. Bagai semesta yang sedang berbisik untuk mendukung, di kesempatan yang sama, saya mendapat ajakan untuk mendaki kembali Gunung Gede-Pangrango dari para sahabat yang dulu sama-sama mendaki. Namun kali ini, pendakian akan dimulai dari jalur Cibodas. Saya tak kuasa untuk menolak ajakan saat kesempatan datang di depan mata.

Kamis, 07 Januari 2016

Taman Bumi Sukabumi

.: Selamat datang di kawasan Ciletuh Geopark :.

Teronggok di ujung selatan Pulau Jawa, Ciletuh Geopark seolah bergeming dengan ingar-bingar pariwisata. Lokasinya dibentengi dengan bukit-bukit tinggi yang dirimbuni dengan deretan air terjun dan sawah berundak. Potensinya cukup menarik untuk dikembangkan dan dijadikan andalan penarik wisatawan. Untuk menembusnya, diperlukan kesabaran ekstra karena jalurnya tidak mudah.

Saya melakukan lawatan ke Ciletuh Geopark di akhir musim kemarau. Bukan waktu yang tepat sebetulnya mengingat kawasan ini lebih menarik saat tebing-tebingnya dihiasi aliran air yang mengucur deras. Pepohonan meranggas. Tanahnya gersang layaknya di hutan kapur. Hujan sepertinya sudah lama tidak bertandang. Pagi yang syahdu baru saja lewat saat saya sampai di Pantai Palangpang, sebuah pantai sepi yang menghampar menghadap samudra Indonesia. Sulit membayangkan jika kawasan ini merupakan dasar samudra berjuta-juta tahun yang lampau.