.: Komodo Sailing Trip :. |
Bermimpi untuk mengelilingi Indonesia seakan menjadi impian banyak anak muda yang suka petualangan saat ini. Meloncat dari satu pulau ke pulau lain dalam gugusan kepulauan nusantara seakan menjadi topik menarik dalam setiap obrolan tentang perjalanan. Saya sendiri tak henti-hentinya mengagumi peta Indonesia yang terletak di ruang kerja di rumah akan betapa jauhnya jarak yang harus ditempuh untuk merambah nusantara dari ujung ke ujung. Sampai-sampai ada anekdot yang berkembang di antara para pejalan bahwa dibutuhkan sekitar 36 tahun untuk mampir sehari satu pulau untuk menjelajahi semua pulau di Indonesia.
Berhubung animo untuk keliling Indonesia begitu besar, sementara jatah cuti dan dana untuk menjangkau terbatas, maka disiasatilah keinginan tersebut dengan membagi kesempatan jalan-jalan tersebut dalam beberapa ekspedisi. Saya benar-benar merasa kalau Indonesia itu luas sekali setelah ikutan komodo sailing trip dari Lombok (Nusa Tenggara Barat) menuju Labuan Bajo (Flores, Nusa Tenggara Timur). Sailing trip dalam sebuah boat cruise memang sengaja dirancang untuk mengakomodasi para pejalan yang tujuannya ingin menjangkau pulau-pulau sepanjang jalur pelayaran tersebut sehingga kalau dihitung-hitung biayanya akan jauh lebih hemat. Makanya, sistemnya berupa live on board aka tinggal di atas perahu selama perjalanan.
.: Makan siang bersama di Selat Sape, TN Komodo :. |
.: Leyeh-Leyeh Selama Komodo Sailing Trip :P :. |
Karena yang ikut trip model begini kebanyakan bule, menu makanannya seringkali menu yang agak bule. Sarapannya roti bakar atau sandwich pisang. Kopi dan teh tersedia sepanjang waktu. Makan siang (wajib) pakai nasi, sayuran (kadang berupa salad), dan buah. Makan malam kadang menunya enak karena ada ayam kecap atau ikan bakar. Di sela-selanya, para bule-bule itu seringkali mengeluarkan 'menu syariah' mereka berupa bir dingin kalengan. Bir dingin pakai botol baru dikeluarkan saat makan malam terakhir di Pulau Kalong sebagai 'menu kuncian'. Sedap!
.: Menu Lezat di Atas Kelotok, TN Tanjung Puting :. |
Setelah beberapa kali ikutan live on board mengarungi lautan, saya pun tergoda untuk merasakan live on board tapi menyusuri sungai. Setelah googling dan tanya sana-sini, sepertinya Taman Nasional Tanjung Puting menawarkan perjalanan dengan akomodasi seperti itu. Berdasarkan info dari-teman-ke-teman, katanya sih boat cruise yang dikelola oleh Pak Majid yang paling nyaman. Tak tanggung-tanggung, sebagai jaminan mutu tinggi, saya pun mendapat perahu paling baru, pelayanan prima dari para ABK, dan menu makanannya dimasakin langsung oleh ibunya Pak Majid. Perahunya mirip sekali dengan perahu saat komodo sailing trip, disebutnya kelotok, hanya saja tempat tidurnya ada selambu pelindung dari nyamuk hutan Kalimantan.
.: Berburu Buaya Air :. |
Karena cuacanya sejuk, kerjaannya tiap hari hanya makan, leyeh-leyah di perahu, baca buku, lihat monyet, mengamati buaya, memotret burung, makan, tidur, dan utamanya adalah trekking ke dalam hutan untuk melihat orangutan di habitatnya langsung. Namanya juga rejeki anak sholeh, karena perahu saya isinya orang Indonesia semua, sementara yang berangkat menuju kawasan taman nasional semuanya bule, makanya kita agak begitu diistimewakan. Seperti misalnya, karena saya orangnya paling
.: Menyusuri Sungai Sekoyer, TN Tanjung Puting :. |
Indonesia itu memang luas. Kecuali kalau dari awal memang punya banyak waktu dan dana untuk mengelilinginya, tak ada masalah untuk melaksanakan niat tersebut kapan saja. Tapi, kalau waktu dan dananya terbatas, membagi trip dalam beberapa ekspedisi dengan cara memilih akomodasi yang cukup nyaman untuk menunjangnya, ikut live on board bisa dijadikan sebagai salah satu langkah untuk menikmati mozaik indah negeri ini. Selamat mencoba dan mengalami. []
wah info menarik. Btw... info2 ekspedisi itu bisa kita tau dari mana ya, Adie? tertarik juga ikut live on board terutama yang ke arah Timur Indonesia. Mau dong infonya. Thanks ya
BalasHapusBiasanya aku lihat-lihat ajakan trip di Kaskus atau di facebook mbak. Banyak kok yang ngadain sailing trip ke timur. Kalau mau kapal yang agak 'wah', nginap saja di Alila Bali. Kayaknya pihak hotel juga punya akomodasi ke perairan komodo dan Raja Ampat dengan KMP Alila Purnama yang wow banget itu. Pengen gitu disponsori naik Alila Purnama *ngimpi* ;)
Hapusjd pgn nyoba traveling gaya ini abis baca blogmu :) eh, btw, nyamuk2 hutannya ganas ga mas? kalo bawa anak rada serem soalnya..
BalasHapusHahaha selamat mencoba mbak. Tenang, di kelotok kalau malam ada selambunya kok. Kalau dirasa perlu sih bisa bawa lotion antinyamuk cukup. Banyak kok yang bawa anak. Kayaknya seru juga ngajak anak-anak ke Tanjung Puting daripada ke kebun binatang yang hewan-hewannya dikerangkeng :'(
HapusAaaaaaakkk aku mau live on board, maaasss!!! Bagi dong provider mana yang menyediakan paket ini. Baru ngebayangin serunya aja udah antusias!!!
BalasHapusHahaha banyak kok. Googling aja atau cari di kaskus. Kalau untuk komodo kayaknya rata-rata sama. Kalau orangutan, coba pilih CV. Satria. Kalau beruntung dapet chef ibunya si pemilik kelotok. Beliau pinter banget masaknya. Selamat bertualang ;)
HapusLive on board sepertinya bisa jadi pengalaman seru ya mas. Belum pernah ikutan. Doh, banyak bgt kepengennya tapi sumber hepeng dang adong.
BalasHapusBTW, klo di tanjung puting ada mas indra backpackerborneo juga. *promosiin temen* haha
Hahaha seru banget. Makanya nabung dari sekarang kak wkwkwk. Iya, Indra bisa bantu kalau ada temen yang mau ke Tanjung Puting. ;)
Hapus