Senin, 27 Oktober 2014

Blogger Buana


.: Yes, I'm a Blogger :.
"Untuk apa sih sebenarnya tujuan kamu ngeblog?"

Saya kerap mendapatkan pertanyaan seperti itu saat bertemu dengan teman atau saudara. Mereka mungkin pernah melihat lini masa akun facebook dan twitter saya yang ramai dengan tautan postingan blog ini.

Saya mulai kenal blog dan ngeblog sejak tahun 2007. Awalnya karena terinspirasi oleh blognya Dee Lestari. Waktu itu alamat blognya saya baca di satu surat kabar nasional. Sejak itu, saya mulai memindahkan catatan dan tulisan yang tersebar di notes dan agenda ke dalam blog. Isinya kebanyakan puisi dan artikel yang saya tulis saat masih di bangku kuliah.

Meski sudah mulai jalan-jalan sejak usia 4 tahun, saya mulai mengenal tulisan perjalanan sejak tahun 2011 dari blog dan bukunya Trinity. Dan sejak saat itu, mulailah kebiasaan ngeblog saya bertransformasi secara perlahan-lahan, dari menulis tulisan menye-menye menjadi menulis catatan perjalanan dengan membuat blog ini.

Niat awalnya sangat sederhana. Kebiasaan ngeblog saya jadikan sebagai bentuk sarana berbagi pengalaman dan informasi sekaligus terapi jiwa. Saya merasakan suatu perasaan lega tiap kali memposting suatu tulisan di blog ini. Tulisan perjalanan bagi saya juga merupakan suvenir yang lebih berarti dan tahan lama daripada oleh-oleh berupa makanan atau sebuah gantungan kunci.

.: Indonesian Travel Blogger :.

Meski tidak menganggap bahwa blog saya menarik semua orang, saya tetap berpedoman bahwa sebuah tulisan yang diposting di blog pada dasarnya juga ditujukan kepada sidang pembaca. Dan saya pikir, seorang pembaca 'berhak' untuk mendapatkan 'sesuatu' dari tulisan yang saya bagi karena sudah berkenan berhenti dan menengok halaman blog ini. Paling tidak, apa yang disajikan di personal blog ini ditulis dengan sungguh-sungguh (menurut parameter saya pribadi tentu saja). Dan ketika saya ditanya kriteria tulisan yang bagus itu seperti apa, saya tak segan akan menjawab bahwa tulisan yang bagus adalah tulisan yang tidak akan saya sesali ketika saya selesai menuliskannya. Sila didefinisikan sesuai dengan parameter pribadi masing-masing.

Salah satu bukti lain keseriusan dalam membuat tulisan, dari dulu saya selalu ingin mengikuti workshop atau pelatihan yang ada kaitannya dengan tulis-menulis, ngeblog, dan menerbitkan buku. Saya selalu bermimpi suatu saat bisa ikut workshop dalam acara prestisius macam Ubud Writers and Readers Festival atau shortcourse tentang penulisan kreatif di Universitas Iowa.

Karena kesempatan itu belum datang, saya mulai dengan memperlajari teknik-teknik menulis dari buku, ngeblog dan blogwalking, serta ikut mini workshop kepenulisan di seputaran Jakarta. Dari situlah saya bisa belajar dari para blogger atau penulis yang sudah lebih dulu mempunyai pengalaman dengan dunia kreatif kepenulisan.

.: Workshop Travel & Blog di Kantor Wego Indonesia :.

Mungkin tak banyak yang saya dapat jika keuntungan ngeblog dilihat dari segi komersial. Karena niat awalnya memang bukan untuk tujuan komersial, saya dapat duit dari ngeblog hanya sebatas jika menang lomba, diundang untuk mengisi suatu acara, atau memang sengaja diminta menulis. Dan itupun intensitasnya jarang sekali. Saya mungkin agak idealis saat kebiasaan ngeblog yang saya lakukan berbenturan dengan tawar-menawar soal harga tulisan. Bisa jadi saya dengan senang hati menulis tentang sesuatu tanpa minta imbalan apapun karena terkesan dengan sesuatu tersebut. Jadi, meski saya tidak menutup kemungkinan di masa mendatang akan sedikit perhitungan dengan hasil kerja kreatif yang saya lakukan, tapi, tidak semuanya harus dinilai dengan uang bukan?

Di luar itu semua, saya mendapatkan sesuatu yang jauh lebih berharga daripada sejumlah rupiah. Saya bisa mengenal orang-orang luar biasa dari beragam profesi dan latar belakang pendidikan yang mempunyai kebiasaan ngeblog juga. Terlepas dari niatan mereka membuat blog untuk tujuan komersial atau bukan, tapi saya merasakan adanya keterikatan secara emosional jika bertemu dengan orang yang sama-sama suka ngeblog. Entah mengapa, rasanya seperti bertemu dengan kawan lama yang sudah lama tidak berjumpa. Mungkin, sering sekali saya langsung merasa akrab dengan seorang blogger yang baru pertama kali bertemu tanpa harus melakukan basa-basi yang tak perlu. Mungkin Anda juga pernah merasakan hal yang sama dengan saya? Bisa jadi.

.: Tinggal saya yang bukunya belum terbit :'( :.

Setiap tahun, blogger baru bermunculan bak cendawan yang tumbuh subur. Kadang saya agak iri dengan mereka yang sudah kenal dunia ngeblog di usia yang masih belia. Akses internet yang semakin mudah dan koneksi dengan media sosial yang semakin intens, meski semakin riuh, saya pikir dunia perbloggeran akan semakin menarik dengan hadirnya fitur-fitur yang memudahkan orang untuk ngeblog dan menulis.

Di luar itu semua, satu hal yang harus dipatuhi setiap blogger adalah keharusan untuk menghargai hasil karya orang lain dan menolak segala bentuk pelanggaran hak cipta, baik itu mencatut isi tulisan, karya foto, video, atau apapun tanpa menyebutkan sumber dari karya tersebut.

Untuk itu, di hari yang sangat spesial untuk para blogger di Indonesia ini, saya hanya ingin mengucapkan Selamat Hari Blogger Nasional Tahun 2014. Mari bersama untuk tetap konsisten dalam berkarya. Istilahnya, dibayar tidak dibayar tetap akan ngeblog selamanya. Setuju? []

16 komentar:

  1. setuju....mas Adi. dibayar ngak dibayar tetap ngeblog..lah. kalau saya sih blogger pemula dan kurang bisa mengarang cerita. jangankan minta dibayar, ada yang mau baca blog saya saja dah terima kasih banyak...hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha bener kan. Eh, jangan pesimis gitu dong, ada kok yang baca. Aku biasanya baca kok kalau ada postingan baru, terutama kalau postingannya tentang destinasi yang belum pernah aku kunjungi. Keep on blogging bro :)

      Hapus
    2. kalian jangan berhenti ngeblog ya...dari kalian lah saya dapat lihat Indonesia dari sisi berbeda...lokasi2 yang kurang ternama tetapi viewnya awesome sekali...

      Hapus
    3. Siaaaap! Semoga selalu istiqomah bisa ngeblog dan jalan-jalan terus hehehe :)

      Hapus
  2. selamat hari blogger
    salam dari jauh ya, kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Woooow, wong Inggris mampir isuk-isuk. Ada hari blogger juga gak di sana? Hahaha :)

      Hapus
  3. Bertahun-tahun kemudian, kalau dirimu melihat tulisan-tulisan lamamu, dirimu akan merasa sudah berkembang pesat, hehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha sepertinya akan begitu. Pernah aku baca-baca lagi tulisan pas SMA, sampai ketawa-ketawa sendiri hahaha :)

      Hapus
  4. aku baru mulai ngeblog itu2011..telat sbnrnya :D.. berawal dari multiply, lalu dipindahin ke blogspot, sampe akhirnya skr pindah ke domain sendiri ;p. kayak candu ya blog itu..sekali terjun di dalam, nulisin semua pengalaman traveling dan kuliner, jd ga pgn lepas..malah kangen kalo seminggu aja ga sempet bikin postingan baru :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, bener banget mbak. Kalau udah jadi kebiasaan seperti itu tinggal latihan terus untuk meningkatkan kualitas tulisan. Seneng deh kenal orang-orang yang semangat nulis/ngeblog :)

      Hapus
  5. Bener banget bro! Ketemu sama blogger yg ga basa-basi (meski baru pertama kali dan itu cuma di dunia maya) rasanya kayak ketemu temen lama =D

    BalasHapus
  6. Dan kepuasan saat orang lain menghargai tulisan kita atau saat pembaca bilang tulisan kita berguna, itu nggak bisa dibayar dengan uang.

    BalasHapus
  7. Kok aku gak tau ya Di tulisanmu yang menye-menye sejak kuliah..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lho, ada kok, sering beredar di koran kampus. Waktu itu sih masih berupa buletin gitu lah. Tulisanku kebanyakan cerpen (yang biasa banget begitu dibaca dalam konteks kekinian) dan puisi (yang ternyata banyak dramanya). Hahaha :)

      Hapus