Minggu, 22 Juni 2014

Workshop "Travel and Blog: Let's Blog Better"

.: The Pilot Project of Workshop Travel and Blogging :.

Dalam suatu kesempatan, saya pernah ditanya oleh seorang teman blogger tentang bagaimana caranya menulis yang baik. Di kesempatan yang lain, saya juga pernah ditanya tentang tips-tips menulis catatan perjalanan. Sebenarnya, saya agak kurang nyaman untuk menjawab pertanyaan semacam ini.

Pertama, saya merasa belum pandai dan mahir menulis. Apa yang saya tulis di blog ini semata-mata untuk mengakomodasi foto-foto perjalanan saya yang jumlahnya (meminjam komentar mas @ariysoc) sudah di luar kewajaran. Kedua, saya termasuk orang yang kurang pandai untuk membagi waktu. Berkali-kali sudah membuat jadwal yang (saya pikir) rapi, ternyata malah secara sengaja saya langgar sendiri dengan berbagai macam alasan dan toleransi. Saya jadi merasa tertampar kalau ingat dengan kata Pablo Picasso bahwa "menunda sampai besok apa yang Anda inginkan, bisa membuat Anda mati tanpa melakukan apapun." Sungguh malu sekali jika mengingat kalimat tersebut sambil membaca ulang rencana yang sudah saya buat di setiap awal tahun.

Saya sadar bahwa pekerjaan menulis memang membutuhkan sejumput kreativitas, kedisiplinan yang tinggi, dan 'kemewahan' akan tersedianya waktu luang. Demi ingin membangkitkan kembali semangat menulis, setidaknya untuk menulis di blog, bagai gayung bersambut, saya membaca pengumuman di lini masa @ibupenyu tentang sebuah workshop tentang travel dan blog. Tanpa berpikir panjang, saya langsung berniat untuk bergabung. Tengah malam sembari nonton bola, saya kirim surel berikut tautan tentang salah satu postingan yang dipersyaratkan untuk mengikuti workshop tersebut. Sungguh suatu kejutan, ternyata @ibupenyu belum tidur dan masih bekerja merapikan blognya sehingga surel-surel saya langsung mendapat balasan. Perlu saya ulangi sekali lagi, masih bekerja merapikan blog, di jam selarut itu. Dan tak menunggu waktu lama, kurang dari 24 jam, saya diberitahu bahwa saya termasuk 25 peserta yang akan ikut workshop ini.

Workshop travel dan blog ini boleh dibilang sebagai pilot project dari teman-teman blogger yang sebelumnya sudah saya kenal di dunia maya. Bertempat di kantor Wego Indonesia, melalui workshop ini, mereka berniat untuk berbagi pengalaman ngeblog yang sudah dilakukan selama ini. Ada Ariev Rahman yang berbagi pengalaman ngeblognya dengan menyampaikan materi Crafting Your Story. Saya diberitahu tentang Ariev itu oleh Happy Wijaya. Sejak tahu bahwa Ariev satu almamater saat kuliah, saya mulai mencari blognya. Ternyata, tanpa saya sadari, namanya tersebar juga di beberapa buku antologi yang sudah mengisi rak buku saya. Saya jadi berpikir, acara ngobrol-ngobrol seru tentang ngeblog yang diadakan oleh kampus dulu seharusnya menghadirkan Ariev juga sebagai narasumber. Sejak saat itu, saya merasa harus berguru dengannya, siapa tahu dalam waktu dekat juga bisa ketularan untuk menerbitkan sebuah buku.   

.: Pemateri di Acara Workshop Travel & Blog :.

Selanjutnya ada Wira Nurmansyah yang menyampaikan materi tentang fotografi. Menurutnya, foto yang bagus itu tergantung pada teknik pengambilan gambar yang benar, dengan cahaya yang tidak terlalu kuat, dan diambil saat momen yang tepat. Terus terang saya tidak terlalu mahir tentang fotografi. Bahkan, di awal-awal saya mulai membangkitkan kembali kebiasaan jalan-jalan, foto yang saya ambil pun kebanyakan foto diri. Baru, setelah berpikir bahwa sebuah postingan blog ada kalanya perlu foto lain yang 'bercerita' tanpa ada saya di foto tersebut, saya mulai mengambil foto-foto yang sekiranya akan mendukung postingan blog saya. Itupun, diambil dengan sekadarnya. Mungkin, jika ada suatu foto di blog ini yang mungkin dibilang bagus, saya pikir itu hanyalah sebuah kebetulan. Meminjam istilah yang disampaikan Wira, diambil saat momen yang tepat. Tapi, melihat foto-foto yang ditampilkan oleh Wira, sepertinya semua bakal setuju kalau foto-foto tersebut memang bagus banget.

Duo Indohoy yang digawangi oleh Murni dan Vira juga turut ambil bagian dalam acara ini. Sesuai dengan blog mereka yang secara ajeg dan konsisten keminggris, di acara workshop ini mereka membahas pentingnya ngeblog dalam bahasa Inggris. Menurut mereka, informasi tentang pariwisata Indonesia dalam bahasa Inggris sangat kurang. Dan orang Indonesia yang ngeblog dalam bahasa Inggris jumlah terbatas. Berangkat dari keinginan untuk turut 'menjual' pariwisata Indonesia ke kancah dunia dan memberikan informasi terperinci tentang destinasi wisata di Indonesia kepada turis mancanegara, Duo Indohoy menyebarkan 'virus' ngeblog dalam bahasa Inggris dengan semangat go international layaknya Agnes Monica. #eh. 

.: Meet up with Indonesian Travel Bloggers :.
Pemateri terakhir adalah kak Firsta. Bahasannya agak njlimet menurut otak saya yang standar ini yaitu tentang Basic S.E.O (Search Engine Optimization). Menurut kak Firsta, "Sayang banget kalau kita sudah capek ngeblog, tapi tidak ada yang baca." Mungkin, dari sekian banyak informasi yang tersebar di internet, kalau kita ngeblog dengan kata kunci yang jarang orang gunakan, maka sebagus apapun informasi tersebut, akan tertimbun dengan postingan lain yang lebih eye-catching oleh mesin pencari seperti google.

Karena contoh bahasannya menggunakan tamplate blog wordpress, setelah acara ini selesai, saya merasa perlu untuk mencari tahu tentang gadget yang cocok untuk tamplate blog blogspot. Yang bikin sedih, menurut kak Firsta, blog dengan hosting gratisan semacam blog saya ini, informasinya lebih tidak diperhitungkan oleh mesin pencari daripada blog dengan hosting berbayar. #akurapopo

Selain materi ngeblog yang tentunya menarik dan bermanfaat, acara workshop seperti ini layaknya sebuah diklat penyegaran, mampu menghadirkan kembali semangat menulis saya yang sering mengalami pasang surut. Setelah semua materi tentang ngeblog disampaikan, para peserta diminta untuk membuat narasi foto milik Wira sebagai bagian dari praktek langsung tentang materi workshop. Selain itu, sebagai bagian dari proses ngeblog yang berkelanjutan, setiap peserta diminta untuk mengikuti kompetisi menulis blog dengan membuat satu postingan catatan perjalanan tentang Indonesia di blog pribadi masing-masing dengan batas waktu pengiriman tautan postingan satu minggu setelah acara workshop ini berlangsung.

Berusaha mengenali para peserta dengan membaca nametag-nya, saya baru sadar jika beberapa peserta yang ikut acara ini adalah orang-orang yang blognya sering saya kunjungi dan sudah menerbitkan buku.

.: [Selera Anak Muda] Jajanan Pasar dan Nasi Bogana :.
Saya tak menyangka kalau orang yang duduk di sebelah saya adalah mbak Olyvia Bendon. Buku antologinya Jelajah Negeri Sendiri, sedang saya baca di rumah. Ngobrol-ngobrol singkat di tengah acara, ternyata mbak Olyve itu orang Toraja dan masih saudara dengan kak Rampa Maega, penulis buku Landorundun. Saya kira dari Aceh karena baca postingannya tentang Malahayati.

Di belakang mbak Olyve, ada mas Yudasmoro, yang sedang melakukan liputan acara ini untuk majalahnya. Dulu saya pernah sekali konsultasi via surel tentang menulis catatan perjalanan ke mas Yudas, tapi sejak baca bukunya yang berjudul Travel Writing, saya belum pernah lagi konsultasi. Lebih sering mempraktekkan saja apa yang sudah saya baca di buku. Selain mbak Olyve dan mas Yudas, di deretan bangku depan ada Fahmi @catperku yang diam-diam sudah mengeluarkan dua buku tentang jalan-jalan ke Bali dan Lombok. Bertemu dengan para blogger yang sudah menulis buku di acara ini membuat saya menyesal tidak membawa buku-buku mereka untuk ditandatangani.  

.: Me @ WegoID Office :.

Sembari menunggu para pemateri menentukan tulisan terbaik yang akan mendapatkan merchandise dari @TravelingID, Ahmad Alkatiri dari pihak Wego Indonesia berbagi informasi tentang perusahaan tempatnya bekerja. Traveler yang baru saja merampungkan jalan-jalannya menjelajah seluruh provinsi di Indonesia ini berpendapat bahwa orang-orang yang punya kesempatan untuk melakukan perjalanan, mempunyai semacam kewajiban moril untuk membagi kisah perjalanannya kepada pejalan lain.

.: Para peserta workshop: semuanya blogger serius (foto oleh @wordtraveler) :.

Karena acara ini merupakan sebuah pilot project, ada kemungkinan untuk diadakan acara serupa dengan tema dan narasumber berbeda di kesempatan selanjutnya. Sebagai penutup, acara workshop yang didukung oleh Wego Indonesia, Majalah Panorama dan Get Lost, Penerbit Bukune, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini diakhiri dengan bagi-bagi goody bag yang isinya banyak sekali dan tentunya sangat bermanfaat sebagai perlengkapan yang menunjang kegiatan jalan-jalan selanjutnya. Dan tak lupa, sesi foto bersama selalu menjadi penutup manis dalam setiap acara kumpul-kumpul karena (seperti yang selalu saya yakini meskipun sering dihujat dan dicemooh oleh banyak teman saya) pada dasarnya setiap orang itu senang difoto. Selamat jalan-jalan dan happy blogging. []

.: Banjir Goody Bag :.

26 komentar:

  1. seru yaaaa...moga ada acara serupa di semarang hehe pengen bgt jadi travel writer salam kenal yaa dari Dedew di ungaran semarang :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangat nulis ya, semoga Ariev and friends bikin acara serupa di Semarang. Kampungnya Ungaran tuh dia, kontak aja lewat email atau twitternya, siapa tahu jadwalnya cocok. Salam kenal juga Dewi :)

      Hapus
  2. Knp foto gw ngak dimasukin ??? Lw curang atau kalah tampan ama daku jd ngak ikhlas foto gw ngak ada ??? #ngambek

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha we wish you were here kak Cum, kenapa gak ikutan? Padahal kita semua sebenarnya pengen banget foto bareng artis fenomenal Late Nite Dinner-nya Net TV lho hahahaha :P

      Hapus
  3. Wah Adie, seru betul tampaknya dan bikin semangat. Semoga ada yg berikutnya jadi bisa ikut. oh kami juga suka narsis tapi malu2. hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Padahal saya sudah berharap bakal ketemu kalian lho di acara ini setelah melewatkan event Sua Pelancong itu. Nanti kalau ada lagi, kalian jadi pemateri lah ya hehehe. Saya juga nunggu buku kalian nih, semoga bisa sama-sama segera terbit :)

      Hapus
  4. eh ...namaku disebutnya
    btw,saya dua kali bertemu Yudasmoro, sekali jalan bareng tapi lupa bawa bukunya jadi sampai sekarang belum dapat tanda tangan juga ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahahaha nanti kalau ada event apa gitu, janjian aja lah ya, biar gak lupa bawa bukunya. Semoga segera bisa bersua kembali :)

      Hapus
  5. Balasan
    1. Hahaha susah move on rupanya. Ya nanti ikut lagi kalau ada workshop atau acara kumpul-kumpul lagi :)

      Hapus
  6. Hehehe, semoga artikel-artikel di blogmu jadi lebih manstap setelah ikut workshop ini ya Mas Bro! :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya semoga saja saya jadi makin rajin menulis karena sebagus apapun penguasaan teori menulis dan ngeblog kalau jarang dipraktekkan juga tidak banyak berguna hehehe. Keep on blogging juga bro :)

      Hapus
  7. Balasan
    1. Hahaha berdoa aja, siapa tau tim keceh blogger Jakarta ini akan buka acara serupa di Puruk Cahu hehehe :D

      *todong tiket* :P

      Hapus
  8. Waaaaaaa ada namaku di tulisan mas Adie :')
    terima kasih loh mas...
    pengen ikut tuh kalau ada acara begituan, kalo ada lagi kasihtau ya mas... suka ketinggalan berita soalnya hehe

    keep writing! yosh!!! :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tunggu aja tanggal mainnya, habis lebaran kayaknya bakal ada lagi :)

      Hapus
  9. wow, ulasan yang lengkap!
    terima kasih sudah ikut acaranya, semoga yang kami sampaikan berguna buat semua. Yg jelas, kami juga ikut belajar dari semua peserta! Happy blogging and traveling..!

    BalasHapus
  10. lagi-lagi ketinggalan workshop keren kayak begini huhu semoga masih ada lagi workshop selanjutnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Habis lebaran ya De, tunggu aja. Bakal ada lagi kok :)

      Hapus
  11. Saya juga pernah di tanya pertanyaan serupa, saya juga malu menjawabnya :D
    Memang benar sih kata-kata picasso dan saya sendiri termasuk orang yang sering menunda sesuatu...

    BalasHapus
  12. Wah, keren acaranya. Semoga masih ada lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayaknya bakal ada lagi bulan depan deh, tunggu aja tanggal mainnya hehehe :D

      Hapus
  13. iiihhhh ga tau kalo ada workshop beginiii...

    aku dulu pas baru seneng traveling, kalo ambil foto juga suka ngasal mas. Kebanyakan foto diri, ato sekalipun foto objek wisatanya suka ga ngeliat angel, sisi kiri kanannya, ngasal deh pokoknya.. yg ada bnyk foto2 yg seharusnya bs bgs, jd mlh terlihat berantakan dan biasa..

    baru setahun blakngan ini aja aku mulai hati2 kalo ambil foto..itupun bisa dibilang msh hrs bnyk bljr. Jadi suka nyesel, knpa ga dari duluuuu bljr fotografinya yaaa :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha sepertinya kita senasib kalau urusan foto-foto. Saya akui memang perlu banyak belajar. Kalau tertarik acara workshop, sepertinya bulan depan bakal ada lagi. Cek aja TL-nya @ibupenyu :)

      Hapus