Minggu, 10 November 2013

One Moment in Time: My First Talkshow

.: Senang dan Deg-Degan di Atas Panggung :.

Puncak Bogor hujan deras siang itu. Setelah selesai melaksanakan sholat Jumat, saya segera bergegas menuju kamar hotel untuk berkemas setelah sepagian mengajar di ballroom. Sudah menjadi kebiasaan saya untuk tidak membawa apapun saat menuju tempat ibadah. Dompet, telepon seluler, dan jam tangan saya tanggalkan dan disimpan di dalam tas. Sesaat sebelum mengambilnya kembali dari saku dalam tas, tiba-tiba ponsel saya berkedip, tanda ada pesan masuk. Bukan pesan singkat, tapi sebuah email. Saya perlahan membukanya.

Email itu berisi undangan untuk menghadiri acara reuni akbar di kampus STAN Bintaro, institusi tempat saya pernah mengenyam pendidikan tinggi. Tadinya saya berpikir, email itu semacam undangan untuk meramaikan acara saja. Disebutkan ada talkshow dalam rangkaian acara reuni. Jika ada waktu luang dimohon datang, tapi jika ada acara pun dapat dimaklumi. Saya pun segera membalasnya bahwa saya memang ada rencana untuk datang. Pihak panitia acara sepertinya lega mendapat jawaban tersebut, yang justru membuat saya bertanya-tanya: undangan tadi mengundang saya sebagai peserta atau narasumber acara ya? 

Saya pun segera melakukan konfirmasi ulang dan ternyata memang diminta untuk menjadi narasumber acara Temu Penulis Muda Alumni STAN. Astaga, apa tidak salah ini, mengingat (sampai saat ini) saya belum pernah menerbitkan buku. Ternyata, (menurut panitia) saya dipilih atas rekomendasi dari teman-teman blogger alumni STAN yang (ternyata, lagi-lagi) sudah saya kenal di dunia maya. Saya pun merasa senang sekaligus deg-degan. Bayangkan, saya bakal disandingkan dengan Farchan (Efenerr), alumnus STAN yang sudah malang melintang di dunia jalan-jalan.

Sebenarnya, bukan untuk pertama kalinya saya berbicara di depan khalayak. Tapi, dalam acara-acara di mana saya diundang sebagai pembicara, pokok bahasannya tentang bidang yang memang saya geluti dan menjadi keseharian sejak kuliah hingga bekerja yaitu ekonomi, akuntansi, keuangan, dan perpajakan. Sedangkan pada kesempatan ini, saya diundang sebagai pembicara dengan bahasan creative blogging dan menulis catatan perjalanan, kegiatan yang (baru) mulai saya geluti sejak tahun 2007.

Sadar diri karena ini pertama kalinya 'manggung' dan ngobrol tentang ngeblog dan jalan-jalan, saya banyak konsultasi dengan Farchan melalui twitter, mengingat dia sudah sering diundang sebagai pembicara di acara serupa. Farchan menyarankan agar santai saja dan menjawab pertanyaan dari pembawa acara sesuai dengan pengalaman saya pribadi dalam ngeblog dan jalan-jalan. Saya pun kembali memutar memori untuk mengingat-ingat kapan saya mulai ngeblog dan apa motivasinya saat itu. Selain itu, agar tidak tambah parno, saya baca-baca lagi referensi di majalah-majalah bekas yang saya koleksi yang menginspirasi saya untuk menulis catatan perjalanan. Supaya lebih mantab lagi, saya sengaja hadir ke acara Indonesia Bookfair 2013 hanya untuk 'belajar' dari mas Agustinus Wibowo dan budhe Trinity Traveler bagaimana cara berkisah di atas panggung tentang ngeblog dan jalan-jalan dengan mengikuti talkshow mereka.

.: [Sadar Kamera] Bergaya dulu saat tidak ngobrol :D

.: [Just for Laugh] Ngobrol tentang Jalan2 itu Menyenangkan :.

Berbekal dari hal-hal tersebut, saya akhirnya berangkat juga ke acara talkshow di Kampus STAN Bintaro ditemani dengan beberapa orang rekan kerja di kantor. Lama tak berkunjung ke kampus ini, membuat saya takjub akan wajah kampus STAN sekarang. Dalam satu dekade ini, STAN banyak bersolek. Gedung-gedungnya baru, fasilitas untuk mahasiswanya semakin lengkap, lingkungan kampusnya semakin bersih dan tertata, sudah tidak ada lagi kambing-kambing kampus yang berkeliaran di taman, serta (yang membuat saya bangga) penampakannya sudah terlihat seperti kawasan kampus beneran sebagaimana kampus-kampus elit di Jakarta.

Kebetulan, karena jadwal acara di mana saya didaulat jadi pembicara adalah sore hari, saya sempatkan dulu untuk menikmati atmosfer kampus STAN yang baru: bertemu dengan teman-teman seangkatan yang sekarang masih kuliah (bok, masih jadi mahasiswa aja sih elo hahaha :D), melihat booth-booth angkatan, mencicipi kuliner dari masing-masih daerah yang dijual para Organda (Organisasi Mahasiswa Daerah), ngerjain adik-adik mahasiswa dari Bea Cukai dengan ikutan permainan lempar-busa-basah-ke-muka (dik, kasihan banget sih hidup lo hehehe), bernostalgia di MBM (Masjid Baitul Mal), dan ngadem di Student Centre-nya yang megah. Tak lupa, saya menyempatkan diri untuk mengabadikan momen (baca: narsis manis) di booth-nya teman-teman Mafos (Masyarakat Fotrografi STAN). Cakep banget.

.: First Timer :.

Welcome (back) to Campus :)

Menginjak sore, saya pun dihubungi panitia untuk bersiap-siap di dekat panggung. Setelah menunggu acara-acara heboh dari para kakak angkatan, tibalah giliran saya manggung. Seperti disebutkan di awal, saya akan manggung bersama Farchan. Baru setelah acara dimulai, ternyata narasumbernya ada 3 orang yaitu saya, Farchan, dan Mas Teddy (Dusty Sneakers) yang belakangan saya ketahui, merupakan orang yang gila jalan-jalan juga. Wah, tambah senanglah saya bisa bersanding dengan orang-orang berpengalaman dan membicarakan sesuatu yang memang saya senang melakukannya.

Seperti saran Farchan, saya menjawab pertanyaan seputar ngeblog dan jalan-jalan sesuai dengan pengalaman yang saya alami. Saya mulai jalan-jalan sejak usia 4 tahun, menulis sejak duduk di bangku Sekolah Dasar, mengenal dunia blog sejak tahun 2007 (terinspirasi dari blognya Dewi Dee Lestari: Dee Idea), dan akhirnya menyukai menulis catatan perjalanan sejak tahun 2011 dengan membuat blog ini.

Kebiasaan ngeblog dijadikan sebagai bentuk sarana berbagi pengalaman dan informasi sekaligus terapi jiwa. Mengamini pernyataan mas Teddy, saya merasakan suatu perasaan lega tiap kali memposting suatu tulisan di blog ini. Tulisan perjalanan bagi saya juga merupakan suvenir yang lebih berarti dan tahan lama daripada oleh-oleh berupa makanan atau sebuah gantungan kunci.

Meski tidak menganggap bahwa blog saya menarik semua orang, saya tetap berpedoman bahwa sebuah tulisan yang diposting di blog pada dasarnya juga ditujukan kepada sidang pembaca. Dan saya pikir, seorang pembaca 'berhak' untuk mendapatkan 'sesuatu' dari tulisan yang saya bagi karena sudah berkenan berhenti dan menengok halaman blog saya. Paling tidak, apa yang disajikan di personal blog ini ditulis dengan sungguh-sungguh (menurut parameter saya pribadi tentu saja). Dan ketika saya ditanya kriteria tulisan yang bagus itu seperti apa, saya tak segan akan menjawab bahwa tulisan yang bagus adalah tulisan yang tidak akan Anda sesali ketika Anda selesai menuliskannya. Sila didefinisikan sesuai dengan parameter pribadi masing-masing.

Ngeblog dapat dimulai dengan menulis sesuatu yang kita senang menuliskannya: puisi, cerpen, atau catatan harian. Mengingat mahasiswa sekarang itu modis dan sudah punya duit, saya menyarankan untuk memaksimalkan kamera yang ada di ponsel pintar maupun gadgetnya untuk mengabadikan momen yang terjadi di sekitar kita dalam kehidupan sehari-hari dan menuliskan keterangan atau narasi dari foto tersebut dalam 3 s.d 5 kalimat, misalnya foto dan deskripsi tentang makanan yang akan di makan, momen matahari terbit, matahari terbenam, dan fragmen-fragmen pengalaman yang dialami dalam sebuah perjalanan. Dari situ, kemampuan memotret dan menulis bisa semakin terasah jika dieksplorasi lebih jauh secara rutin. 

Dalam kaitannya dengan jalan-jalan, saya menyarankan kepada para pejalan pemula (yang mulai menyukai jalan-jalan) untuk berani jalan dulu, berani tidak khawatir dengan apa yang terjadi di luar sana, berani untuk mengambil resiko, dan memulai 'karier' jalan-jalannya selagi masih muda. Dan dalam kaitannya dengan para mahasiswa STAN: jangan khawatir jika ditempatkan di seluruh pelosok nusantara. Indonesia itu luas, kaya, indah, dan unik. Masyarakatnya baik-baik dan murah senyum. Ramah kepada pendatang sepanjang kita terbuka dan menghormati adat serta tradisi yang berlaku di daerah setempat. Jadi, di manapun Anda berada selama masih ada di wilayah bumi pertiwi, Anda masih ada di dalam rumah. Berusahalah dengan arif dan bijaksana untuk tetap menjadikan rumah tersebut tetap layak untuk ditinggali dengan nyaman dan penuh kedamaian dengan berusaha menjadi pejalan yang bertanggung jawab.

(Merunut bahasanya Farchan) Para Traveler 'Berbahaya' :D

.: [The Greatest Supporter] Me and my (boy)band :D :.

.: {Best Friend] Senangnya bertemu Koko :.

Bertemu dengan teman-teman sesama pejalan seperti Farchan dan mas Teddy serta berbagi pengalaman dengan sesama pejalan, penulis, blogger, mahasiswa, dan siapapun, sungguh membuat diri saya semakin kaya hari itu. Mengetahui aneka celupan warna manusia dengan beragam latar belakang membuat saya selalu rindu untuk melakukan perjalanan dan membawa kisah-kisah yang dialami ke dalam obrolan hangat seperti ini.

Di acara ini, saya juga berkesempatan bertemu dengan dua alumni STAN yang punya 'catatan' perjalanan menarik dalam hidupnya. Yang pertama adalah Happy. Sengaja saya kirim pesan di ponselnya untuk memintanya datang dan bertemu muka. Selain itu, saya sangat surprise bisa berjumpa lagi dengan Koko, teman sekelas yang membuat saya kagum dengan perjalanan karier kantornya yang cukup 'nomaden' sehingga membawanya mendapat workshop dan berkesempatan melakukan perjalanan ke negeri India. Sungguh, obrolan singkat dengan keduanya membuat saya semangat untuk tetap istiqomah belajar tentang kehidupan dengan banyak-banyak melakukan perjalanan.

Saya merasa mendapat keberuntungan saat menyanggupi undangan panitia hari itu. Setidaknya, saya bisa berbagi pengalaman dengan banyak orang yang belum pernah saya kenal sebelumnya, mengenal orang-orang baru, bertatap muka dengan sesama pejalan yang sebelumnya hanya terkoneksi di media sosial, dan sekaligus membuka pandangan bagi teman-teman di kantor dan kuliah saya, bahwa jalan-jalan itu selain dapat menghilangkan kepenatan setelah sibuk bekerja juga dapat membuka wawasan.

Dan yang paling menyenangkan adalah mengetahui perasaan kaget yang luar biasa seakan tidak percaya dari teman-teman kuliah saat mengetahui saya duduk di panggung dan menjadi pembicara. Sungguh bahagia rasanya bisa melakukan sesuatu yang menurut orang lain tidak dapat kita lakukan. Seakan mimpi menjadi nyata merasakan momen di mana biasanya berada di antara kerumunan penonton dan sekarang mendadak mendapati kenyataan, berada di atas panggung dan memperhatikan ada ratusan pasang mata duduk khidmad mendengarkan saya ngomong. Semoga, menjadi pembicara tentang perjalanan di kampus STAN ini merupakan awal dari pengalaman saya berbicara di depan khalayak tentang menulis catatan dan berbagi pengalaman perjalanan.

Ketika menulis catatan ini, saya kembali disadarkan bahwa banyak sekali fragmen-fragmen kejadian berarti dan memberi impresi dalam perjalanan hidup saya. Dan salah satunya merupakan bonus menyenangkan dari kecintaan saya dalam dunia tulis-menulis, ngeblog, dan jalan-jalan. So, keep on writing & traveling, bro!!! :) []

26 komentar:

  1. Terima kasih obrolan dan tulisannya ya Adie.Selamat berjalan-jalan terus. Oh dan tentunya menulis :) wihiii

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha siap Mas, senang bisa mengenalmu. Sayang kemarin gak sempat foto (narsis) bareng hehehe :P

      Hapus
  2. Ternyata anak stan tho, banyak juga anak stan yg jadi blogger ;-)
    Makin pemes aka famous yaaa udah jadi pembicara, bentar lagi nyaingin budhe nya yaaa hehehe.

    Sukses terus kakak, terus menulis untuk bangsa hua100x

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahahaha iya kak, kayaknya emang banyak yang jadi blogger. Terima kasih lho apresiasinya, iya, insya Allah semangat untuk rajin menulis lagi, dan jalan-jalan tentunya hehehe :)

      Hapus
  3. Woalah aparat pemerintah toh ternyata ehehehe...
    Waktu aku jadi pembicara aku merasa gagal total hahaha... pertama kali dan nerpeeessss >_<

    sukses terus ya kak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahahasyeem rahasiaku terbongkar, iya kak. Sesuatu yang dilakukan pertama kali kan biasanya berkesan tho, sama kayak noraknya dulu pas mau naik pesawat terbang pertama kali dan pas kesampaian naik Garuda Indonesia pertama kali, hahaha. Lutu-lutu asoy pokoknya hahaha :D

      Hapus
  4. huwooo ternyata dirimu yg akhirnya 'manggung' ya, ri
    selamat yaaa semoga terus fokus di dunia travel nggak usah nyanyi dangdut, maen sinetron, bikin sensasi rambut kibas sekhatuliswa melintasi setiap provinsi senusantara .... hihihii ... *dikeplak*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wakakakakakak, btw, berdasarkan selentingan yang beredar, keberadaan gw di sini merupakan konspirasi dan rekomendasi artis travel blogger Vivanews dari Pekanbaru. Terima kasih lho mas sudah direkomendasikan, harusnya Mas Dansapar nih yang manggung di sini :D

      Hapus
  5. Wuihh.. Makin terkenal deh kamu Di. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hwahahahaha bukannya udah dari dulu ya wkwkwk :P

      *sisiran*

      Hapus
    2. Kan aku bilangnya "makin". Aku juga mengakui kok Di kalau udah dari dulu kamu terkenal. Huahaahaha..

      Hapus
    3. Hahahahahasyeeem, terima kasih Ari, kalau kamu ada di Jakarta, pasti diajak manggung juga kok. Seneng banget kemarin bisa ngobrol bareng para alumni. Pengalaman-pengalaman perjalanannya sangat menginspirasi :)

      Hapus
  6. Waaaahhhh kerrreennn :D
    Gimana rasanya menyimak pertanyaan pertama ketika di panggung?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe, yang jelas agak deg-degan, pertanyaannya disimak bener sih, biar gak salah jawab. Maklum, pertama kali ngomong tentang blogging dan jalan-jalan dengan penonton yang lumayan banyak, lebih banyak daripada peserta didik yang biasa gw ajar nih, jadi biar gak salah jawab hehehe. Yang jelas menyenangkan :)

      Hapus
  7. Balasan
    1. Hahahaha sama, akhirnya ketemu juga. Senang bisa ngobrol bareng tentang jalan-jalan Chan, sukses terus ya :)

      Hapus
  8. Jieee, keren dan beken! Aku kemarin mau komen di sini tapi pas online via mobile jadi kelupaan, hahaha!
    lain kali harus ketemu kita!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahahaha terima kasih mas udah mampir. Wah, monggo mas, kapan aja silakan, asal gak bentrok dengan jadwal jalan-jalan hehehe :)

      Hapus
  9. kirain ini lg promosi film baru mas kipli.. #eh

    BalasHapus
  10. wahhhhh aku kemarin ngak hadir di acaranya IKANAS padahal pengin...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yah, sayang banget dong. Kan kalau dateng bisa foto bareng hehehe :)

      Hapus