.: Meuligo: Pendopo Gubernur Aceh :. |
Saya tak tahu kalau bangunan megah ini adalah tempat tinggal Gubernur Aceh. Begitu mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, mata saya tertuju pada papan pengumuman yang menunjukkan peta lokasi objek wisata yang wajib dikunjungi selama di Aceh. Dan salah satunya adalah Meuligo (Mahligai) Aceh ini.
Sekilas bangunan ini mengingatkan saya pada Istana Kepresidenan Cipanas. Rumah mungil dengan desain mengadopsi gaya rumah musim panas Eropa dengan akulturasi rumah Aceh ini dibangun dan ditempati pertama kali oleh Letnan Jenderal Karel van der Heijden pada tahun 1880.
Sebagai seorang Gubernur Militer merangkap Gubernur Sipil, Heijden mengubah Banda Aceh yang dulunya merupakan ibukota kerajaan dan pusat perdagangan menjadi kota garnizun yang merupakan pusat kegiatan militer Belanda. Hal ini terbukti, tak jauh dari rumah peristirahatan ini terdapat bangunan-bangunan serupa barak militer yang sekarang berubah menjadi Gedung Juang. Tepat di sebelahnya juga terdapat semacam sungai kecil yang di zaman dulu digunakan sebagai jalur transportasi sekoci kapal perang Belanda dari 'istana' Gubernur ini ke Sungai Krueng Aceh.
Meski bukan termasuk objek wisata, sepertinya untuk berfoto-foto di depannya tidak dilarang asal minta ijin dulu dengan petugas jaganya.
.: Bergaya dulu di repan rumah dinas Gubernur Aceh :. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar