Istana Buitenzorg yang megah |
Hampir satu dekade berlalu, akhirnya pintu istana ini membuka diri untuk saya. Dengan dikawal ketat oleh polisi militer, akhirnya saya bisa melenggang masuk ke dalam istana dan mengagumi kemegahannya dari dalam. Dari Pak Djunaedi, Kepala Protokoler Istana Bogor, saya jadi tahu tentang seluk-beluk istana ini. Awalnya, sama seperti orang Jakarta yang menyingkir sejenak ke Puncak dari kepenatan kerja dan hawa panas ibukota, Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Gustaaf Willem van Imhoff dalam sebuah perjalanannya ke Cianjur menemukan sebuah tempat yang sejuk di bantaran sungai Cisadane dan Ciliwung yang cocok jika dibangun tempat tetirah di atasnya.
Saya kenal nama Imhoff dari sebuah plakat bekas nisan batu di dalam Museum Wayang di kawasan Kota Tua, Jakarta. Imhoff ini memang terkenal suka membangun 'istana'. Bangunan unik di Kota Tua yang sekarang dikenal sebagai Toko Merah adalah 'istana'nya yang pertama di tanah Batavia. Desain awal bangunan Istana Bogor ini juga dirancang sendiri oleh Imhoff. Dia terinspirasi oleh kemegahan Istana Blenheim yang merupakan kediaman Duke of Malborough di dekat Oxford, Inggris. Dengan dimulainya pembangunan istana ini pada tahun 1745, daerah yang dulunya bernama Kampung Baru inipun menjelma menjadi Buitenzorg (bebas masalah atau kesulitan) dan menjadi awal mula Kota Bogor.
Pembangunan Istana Bogor ini boleh dibilang berliku-liku dan memakan waktu yang lama. Setelah Imhoff meninggal pada tahun 1750, pecahlah perang Banten yang dipimpin oleh Kiai Tapa dan Ratu Bagus Buang yang dalam salah satu serangannya berhasil membumihanguskan bangunan istana. Insiden tersebut dipicu oleh kekecewaan rakyat yang tinggal di bantaran sungai Cisadane kepada Ratu Syarifah yang menyerahkan lahan subur wilayah Kesultanan Banten kepada VOC. Pembangunan Istana Bogor pasca Imhoff dilanjutkan oleh penerusnya yaitu Jacob Mossel dan para gubernur jenderal VOC setelahnya seiring dengan bertambahnya keuntungan dagang VOC.
Pada tahun 1802 di sudut belakang istana dibangun sebuah gereja protestan yang hingga kini masih berfungsi dengan baik meski diberi pagar pembatas yang membuatnya seperti terpisah dengan kompleks istana agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Dari gerbang di sebelah gereja inilah saya masuk ke dalam kompleks istana karena gerbang utama hanya dilewati oleh presiden dan wakilnya serta para tamu negara asing. Di sebelah pos penjaga istana juga terdapat rumah sakit istana yang dibangun bersamaan dengan pembangunan gereja. Rumah sakit tersebut sekarang dikenal sebagai Rumah Sakit Umum Palang Merah Indonesia.
Setia dan Waspada sambil memandangi Kebun Raya |
rusa-rusa tutul dari perbatasan Nepal dan India |
Istana Buitenzorg sempat hancur akibat gempa hebat pada tanggal 10 Oktober 1834. Pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Albertus Jacob Duijmayer van Twist, sisa bangunan istana dirubuhkan semua dan diganti dengan bangunan yang sama sekali baru bergaya Paladio yang populer di Eropa pada abad 19. Bangunan tersebut berlantai satu dengan tetap mempertahankan denah bangunan lama dan menambahkan konsep bangunan tahan gempa seperti yang berdiri tegak hingga sekarang ini. Pembangunan tersebut selesai pada masa kekuasaan Gubernur Jenderal Charles Ferdinand Pahud de Montager dan pada tahun 1870 ditetapkan sebagai kediaman resmi Gubernur Jenderal Hindia Belanda.
kebun raya Bogor dilihat dari beranda belakang istana |
Saat ini, tercatat ada 37 bangunan yang berdiri di dalam kompleks Istana Bogor. Namun demikian, gedung induk dan sayap-sayapnyalah yang menjadi pusat perhatian. Saya paling senang blusak-blusuk di dalamnya. Serasa jadi pangeran saja saat berada di dalam istana. Ada 8 ruangan yang terdapat di dalam gedung induk. Yang paling besar dan megah adalah Ruang Garuda yang berada tepat di bawah menara kecil yang menjulang di atas atap bangunan induk. Ruangan ini dulunya merupakan danszaal (ruang dansa) tempat para bangsawan dan petinggi VOC berpesta.
Fungsinya tak banyak berubah hingga kini. Ruang Garuda yang merupakan balairung utama dijadikan sebagai tempat berlangsungnya acara-acara resmi kenegaraan seperti sidang kabinet, pertunjukan seni menyambut tamu negara asing, tempat konferensi pers seperti saat Presiden Amerika George W. Bush sambang ke Indonesia, dan yang membuat ruangan ini semakin terkenal, tempat berlangsungnya Upacara Pedang Pora saat putra pertama Presiden SBY menikah.
menjejak titik 0 km Kota Bogor |
Ruang-ruang lainnya dalam gedung induk hanya saya lewati karena memang dikhususkan untuk presiden dan para tamu negara. Tapi saya sangat terpesona dengan ruang kerja dan ruang perpustakaan yang menyimpan sebagian buku-buku dari 3.205 buah yang menjadi koleksi istana dalam sebuah rak yang rapi. Satu ruangan yang membuat saya memutar ingatan pelajaran sejarah saat SMP adalah Ruang Panca Negara yang ada di Gedung Utama Sayap Kiri. Pada tahun 1954, ruang tersebut pernah digunakan oleh lima perdana menteri: Ali Sastroamidjojo (Indonesia), Pandit Jawaharlal Nehru (India) Muhammad Ali (Pakistan), Sir John Kotelawala (Sri Lanka), dan U Nu (Burma), sebagai kelanjutan dari Konferensi Kolombo, yang bertujuan untuk menggagas berlangsungnya Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun berikutnya.Hingga saat ini, ruangan ini masih seperti aslinya dengan mempertahankan tatanan kursi dan bendera kebangsaan dari lima negara.
patung-patung di halaman istana |
Ada sekitar 448 buah lukisan yang menjadi koleksi Istana Bogor. Selain lukisan-lukisan wajah para presiden Republik Indonesia sejak Soekarno hingga SBY, ada lukisan-lukisan pemandangan, buah, bunga, lukisan wanita, dan lain-lain. Ada dua lukisan yang paling saya suka karena menurut saya indah dan sangat klasik. Pertama adalah lukisan berjudul Jaka Tarub dan Tujuh Bidadari karya Basoeki Abdoellah yang dominan dengan warna hijau. Selain itu adalah lukisan karya pelukis Rusia, Konstantin Egrovick Makowsky yang berjudul Perkawinan Adat Rusia. Kata Pak Djunaedi, lukisan ini dibuat tahun 1881 dan dihadiahkan oleh Presiden Rusia kepada Presiden Soekarno tahun 1956. Lukisan Makowsky yang terkenal ada tiga, dua buah ada di Indonesia dan satu lagi ada di London, Inggris. Yang membuat saya tercengang, di Rusia malah tidak ada karya Makowsky. Duh, saya jadi ingat dengan karya-karya Raden Saleh yang dipamerkan di Galeri Nasional di mana penyelenggaranya justru bukan pemerintah Indonesia sendiri.
patung di dalam istana, sudah tertutup 'aurat'nya |
Patung wanita telanjang seperti Denok ini memang dominan sekali di Istana Bogor. Tapi yang lucu, patung-patung yang berada di dalam istana, saat ini dililit dengan kain cokelat sebagai penutup 'aurat'. Tak jelas apa maksudnya memberi tambahan ornamen pada benda seni ini. Yang jelas, hal itu mulai dilakukan saat Istana Bogor akan kedatangan tamu spesial dari negeri Paman Sam yaitu Presiden George W. Bush pada tahun 2009.
.: duduk-duduk bareng Si Denok :. |
Karena luas banget, keliling kompleks Istana Bogor seharian bisa bikin kaki gempor. Saya tak sempat ke paviliun-paviliun yang tersebar di kanan dan kiri halaman istana karena lebih memilih bermain-main di dekat kolam teratai dan melihat rusa. Menikmati Istana Bogor yang megah ini, saya hanya berharap suatu saat dapat bertandang ke semua Istana Kepresidenan yang ada di Indonesia. Tak usahlah saya ceritakan mengapa tiba-tiba saya yang orang biasa ini akhirnya bisa blusak-blusuk ke dalam istana. :)
Hai adie, salam kenal. wah seneng banget yah bisa punya kesempatan blusukan ke istana bogor. Aku baru tahun ini menjejakkan kaki ke Kota Bogor dan menjadi warga Bogor, dan setiap melintas di depan istana Bogor selalu terbersit keinginan unt melihat dan merasakan berjalan di dalam istana, gimana sih rasanya? doakan ya, supaya aku jg bs merasakan blusukan ke dalam istana hehehe..
BalasHapusbtw, di istana ga ada event tertentu yg terbuka unt umumkah sehingga warga biasa bisa melongok ke istana? tfs ya adie.
oia, aku terdampar kesini setelah melongok foto istana bogor di fb erikson ;)
Halo, salam kenal juga.
HapusSebenarnya tanggal 17-22 Juni kemarin Istana Bogor lagi 'open house' lho :)
wah klo gt saya telat yah. mungkin nanti ada kesempatan lg. klo ada bocoran kapan open house lg boleh infoin yaaaa hehe. makasih.
HapusSebenarnya hari ini ada acara juga di Istana Bogor. Acaranya kopdar Tur Istura (Istana Untuk Rakyat), tapi untuk kalangan terbatas. Yah mungkin tahun depan ya, pas Kota Bogor ulang tahun lagi hehehe :)
Hapus