Mandi air panas memang menyenangkan. Selain badan jadi segar dan pegal-pegal berkurang, mandi air panas juga membuat kulit jadi tambah bersih karena dengan air panas, kotoran di kulit akan lebih mudah terkelupas. Saya hampir selalu mandi air panas jika di hotel ada pilihannya. Tapi kalau tidak ada, terpaksa harus pasrah menahan gigil saat mandi kemaleman atau kepagian.
Saat ada acara kondangan di Garut, saya dan teman-teman pengen sekali nyobain mandi air panas yang ada di sana. Gak mau rugi, kami bertigabelas menyewa cottage yang di dalamnya ada 'kolam' air panasnya, jadi biar tidak repot keluar kamar dan suasananya pun lebih privat.
berendam |
Begitu check in dalam melihat kolam air hangatnya, sontak semua pengen langsung nyebur padahal sudah jam 12 malam. Tapi, karena pada gak ingin berspekulasi dengan kesehatan (kulit) pemakai sebelumnya, air yang sudah tersedia dan tertampung di kolam langsung dikuras dan kolam dibersihkan. Butuh beberapa waktu untuk mengisi kembali air di kolam yang mengalir dari satu pancuran. Saya yang sudah malas mandi dan mata yang memang tidak mau diajak kompromi, langsung saja tepar di kasur. Tapi besoknya, saya sengaja bangun pagi-pagi untuk merasakan sensasi berendam di air panas saat yang lain masih pada molor. Ternyata memang nikmat. Saya sampai betah berlama-lama di sini. Dan, karena bisa memakai sendiri, kolam yang sebenarnya kecil jadi berasa seperti kolam renang pribadi yang cukup lapang.
sang pengeran sedang rileks sehabis subuh ;= |
Karena berangkatnya ramai-ramai, saya menyilakan saja kalau ada teman yang berminat melanjutkan acara berenang di kolam, tapi saya mau balik saja dan berenang di kolam yang ada di cottage saja. Ternyata hanya saya dan dua teman yang balik ke cottage, sedangkan yang lain tetap lanjut berenang di kolam renang. Kami bertiga jalan kaki dan langsung nyebur begitu sampai di cottage. Kami pun puas menikmati kolam kecil ini hanya bertiga saja. Main-mainin air sampai sore hingga akhirnya terdiam kelelahan melihat bulan purnama yang bersinar dengan sangat cantiknya. sembari berendam air panas. Kalau lagi begini, betapa malangnya nasib jomblo-jomblo seperti saya menikmati momen indah seperti ini sendiri. Huft. Pikiran tersebut tiba-tiba hilang begitu mendengar gedubrakan pintu depan cottage yang diketuk dari luar. Ternyata, teman-teman saya yang ke kolam juga jarang yang mandi, cuma melihat saja. Akhirnya, mereka memutuskan merasa jijik juga kalau muka mereka direndam bareng dengan kaki-kaki berkoreng. Yiks.
leyeh-leyeh di sore hari ;=) |
Kok fotonya, foto diri semua?
BalasHapus@ Cipu : hehehe, narsis was my 'middle' name, lol ;=)
BalasHapus