Jumat, 17 Januari 2014

Komedi dalam Sebuah Pantat Truk

.: Paling Populer dan Familiar :.
Salah satu hal seru yang sering saya lakukan tiap pergi-pulang kantor adalah memerhatikan truk atau mobil boks yang ada di depan mobil yang saya tumpangi. Biasanya, di bagian belakang truk tersebut terdapat gambar atau lukisan dengan tulisan berupa pesan yang membuat saya ketawa sendirian. Kalau di mobil boks yang jarang dicuci pemiliknya, biasanya terdapat tulisan-tulisan yang bisa bikin geli hingga bikin tertawa cekikikan kayak setan.

Bayangkan, lima hari kerja dalam seminggu, pergi-pulang kantor sejauh lebih dari 100 km, ditambah dengan jalan-jalan di akhir pekan merupakan alasan yang cukup bagi saya untuk sering bertemu dengan ratusan tulisan dan gambar lucu di pantat sebuah truk yang membuat saya selalu tertawa. Bagaimana saya gak bahagia dan awet muda coba?    

Sebenarnya, kebiasaan memerhatikan pantat truk ini bermula tahun 2009, saat saya memberanikan diri jalan-jalan (lebih tepatnya mudik) ke Jawa Timur pakai mobil. Sejak keluar dari pintu tol Cikampek, berderet-deret truk baik yang jomlo maupun gandengan (#eh) terparkir rapi di sepanjang jalan.

Gambar-gambar dan tulisannya pun selalu berkembang dan tidak membosankan. Saya masih ingat jaman dulu gambar truk paling populer dan mudah 'ditemui' itu adalah gambarnya Rambo, entah yang berupa pria berotot maupun yang berupa fotonya Sylvester Stallone. Yang membuat ngakak adalah tulisan yang ada di bawah atau di samping gambar Rambo tersebut yaitu Rambo Sayang Mama. #eaaa

Beda jaman, beda pula gambar dan fotonya. Belakangan ini saya sering sekali 'menemukan' truk di jalanan yang pantatnya bergambar foto Presiden ke-2 Indonesia yaitu Soeharto dengan taglinenya yang melegenda yaitu "Piye kabare le, Enak jamanku tho" (Bagaimana kabarmu Nak, masih enak jaman saya kan?). Entah gambar tersebut memang sedang populer atau bagaimana, yang jelas gambar dan tulisan serupa, sering saya baca juga berupa stiker, foto berantai di grup bb, maupun situs jejaring sosial. Mungkin, bagi sebagian orang, romantisme gemah ripah loh jinawi yang dirasakan semasa kepemimpinan Orde Baru, sudah lama tidak terasa di masa pemerintahan presiden saat ini.

Tapi, saya kembali ngakak sampai terpingkal-pingkal saat suatu ketika 'menemukan' truk dengan pantat yang seolah mengoreksi kebenaran gambar Pak Harto dengan taglinenya. Truk itu tampak lugu sekali. Pantatnya bergambar Ibu Tien Soeharto, ibu negara di masa Orde Baru. Dalam memori kolektif masa kecil saya, sosok Ibu Tien itu ibarat seorang ibu rumah tangga dan sosok istri dari orang Jawa yang berkedudukan sebagai 'konco wingking' - pendamping yang kedudukannya di belakang suami. Jadi, agak kaget saja begitu melihat foto sosok Ibu Tien yang keibuan tapi dengan tulisan yang sedikit menohok yaitu "Tak kandani ya le ... nduk, aja pisan-pisan percaya karo omongane bojoku!!! Jamane bojoku babar blass ORA PENAK!!!" (Saya kasih tau ya Nak, jangan sekali-kali percaya dengan kata-kata suami saya!!! Jamannya suami saya itu benar-benar TIDAK ENAK!!!). Hahaha. Gendeng kan?

.: Mobil Boks Jorok yang Bikin Ngakak :.
Beberapa kali melihat tulisan lucu di pantat truk membuat saya berpikir bahwa para supir truk ini sungguh ajaib. Atau paling tidak, para copywriter tulisan di pantat truk ini mempunyai ide yang sangat brilian dalam menciptakan kata-kata yang mudah diingat, mengena, dengan pesan yang bisa efektif disampaikan kepada para pengemudi mobil di belakangnya. Saya tidak tahu apakah ada penelitian yang mengungkapkan adanya pengaruh positif tulisan-tulisan lucu di pantat truk ini dengan tingkat konsentrasi pengemudi kendaraan di jalan tol. Yang jelas, saya sangat terhibur dan kembali semangat jika terasa lelah di mobil dan melihat ada tulisan unik dan lucu yang terpampang di depan mata.

Mungkin, foto Pak Harto dan Ibu Tien, Rambo, dan lain-lain merupakan sebagian kecil saja contoh gambar foto di pantat truk yang bisa menghibur saya. Di samping itu, banyak sekali tulisan-tulisan yang lebih dulu populer, melegenda, dan kebanyakan menjurus serta mudah dimengerti oleh orang-orang yang punya pikiran kotor seperti saya (#eh ngaku) seperti Papah Pulang, Ranjang BergoyangPapah Pulang, Mamah Basah, atau kombinasi keduanya yaitu Papah Pulang, Mamah Digoyang, Lali Rupane, Eling Rasane (Lupa Mukanya, Ingat Rasanya), Seberat-beratnya Rindumu Masih Berat Muatanku, dan Biar Peyot Yang Penting Nyedot. Hahahaha, bahkan saat menulis dan mengingat kata-kata ini pun saya masih ketawa saja. 

.: Truk Mesum, Sering Banget nih lihat di Jalur Pantura :.

Selain tulisan, yang sangat mencolok dan mudah ditemui adalah truk-truk dengan gambar perempuan seksi yang mengundang birahi. Biasanya diasosiasikan dengan perempuan-perempuan penghibur yang ada di warung remang-remang sepanjang Pantura dengan kombinasi penampilan dalam rentang usia yang masih terbilang muda, postur tubuh menonjol berlebihan di beberapa bagian, pakaian minim yang menunjukkan bagian tubuh, dandanan menor, dan ditambah dengan status janda. Persis dengan stereotip perempuan yang ada dalam lirik lagu dangdut koplo. Sebentar .... Anda enggak berpikiran saya suka dangdut koplo juga kan? :P  

.: Awww ... Janda-Janda Basah? :.
Gambar-gambar 'seronok' tersebut disandingkan dengan caption yang seolah menggoda dan menjelaskan bahwa si model tersebut habis melakukan sesuatu seperti Sabatas Kemampuan, Janda 7X, Anda Puas, Saya Lemas, dan Bukan salah ibu mengandung tapi salah bapak gak pakai sarung. Sebenarnya agak sedih juga sih membacanya. Tapi kenyataannya, hal ini merupakan salah satu masalah sosial yang seharusnya menjadi poin penting bagi pemerintah untuk mengatasinya, terutama yang terkait dengan isu-isu perempuan dan kesejahteraan sosial di kantong-kantong daerah yang tingkat kemakmurannya kurang. Karena secara tidak langsung, selain menghibur, saya percaya bahwa tulisan dan gambar yang ada di pantat truk menggambarkan sebuah potret realita kehidupan dalam keseharian para supir truk yang giat bekerja dengan semboyan Pergi karena Tugas, Pulang karena Beras. Ah, setelah melihat banyak sekali tulisan dan gambar unik dan lucu di banyak pantat truk, sepertinya tulisan KUTUNGGU JANDAMU jadi terdengar basi dan ketinggalan jaman meski masih tetap melegenda.

18 komentar:

  1. Hahaha, sempet ya motretin. Aku pasti udah gak sempat karena biasanya nyetir.

    Suka ngakak juga sih kalau lihat truk yang model begini :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Disempet-sempetin sih mas lebih tepatnya. Biasanya pas lagi macet. Langsung ambil pake kamera bb, yang berubah jadi es the itu hahaha :D

      Hapus
  2. Kamu kemana aja bang broooooooo,,,, sibuk ngurusin mbak pacar yaaa...

    betewe pantat truk memang hiburan sendiri ketika lagi di jalan ahahaha... saya sih lebih suka kata2 yang pleset dan lucu daripada gambar seksi hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih Lid, lagi sibuk ngurusi 'hati' .... #eaaa :D

      Sebenernya memang lebih lucu tulisan-tulisan yang mleset-mleset gitu, lebih bisa bikin ngakak hahaha :D

      Hapus
  3. Balasan
    1. Pantatku ada tato tulisannya: "Senggol Bacok, Towel Bayar". Hahahaha :D

      *aku kotooor kak*

      Hapus
  4. Enak Zaman ku tho ???? hahahaha. Kak udah april kok masih 1 biji aja postingan nya ?? hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha, OK mas bro, akan posting lagi yang baru dalam waktu dekat. Masih sibuk banget nih :'(

      Hapus
  5. Ada juga yg tulisannya kayak gini " The Me Is Tree " ( Demi Istri ) :D seolah para supir bekerja keras hanya untuk istri tercinta dirumah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha gw belum pernah baca nih yang Demi Istri, thanks infonya gan, nanti gw perhatikan lagi kalau pas lagi jalan-jalan, siapa tau ketemu :D

      Hapus
  6. pasti kowe tumben dijalanya!
    ndak kayak kami yg tiap hari di jalanan!
    belom tau lu sama GAJAH OLING...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha iya, saya di jalannya paling kalau mau berangkat sama pulang kantor saja ketemu truk beginian. Seringnya ketemu di tol soalnya :)

      Hapus
  7. ngakak juga kalo ingat dulu jumpa truk ada tulisannya " Alhamdulillah mantuku sopir " wekeke....

    BalasHapus
  8. wakakaka, truk-truk ini menyajikan hiburan tersendiri di jalanan :)))))
    dan aku setuju sih kalo terkadang hal ini menunjukkan potret realita kehidupan para sopir. soalnya waktu itu sempet nguping pembicaraan pas mereka lagi makan di warung :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halaaaah, alasan kamu aja itu. Kamu supir truk juga kan .... Hahaha :D

      *kidding*

      Hapus
  9. Banyak tulisan-tulisan yang kreatif tapi juga ada gambar2 yang tidak pantas juga yak?
    Kalau operasi malam tidak apa, kalau pagi kan banyak anak yang lihat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha iya juga sih. Kadang truk yang begini masuknya tol lingkar luar kok. Hindari aja lewat jalan itu kalau bawa anak kecil :)

      Hapus