Desa Gili Trawangan ;-) |
Ada banyak sekali bar, resort mewah, hotel, restoran, dive operator, money changer, dan segala macam toko yang menyediakan keperluan bagi wisatawan. Karena banyaknya bar, hampir tiap hari ada pesta yang dibuat secara bergantian oleh bar-bar yang tersebar di bagian timur pulau. Tak heran kalau di sini suasananya lebih meriah dibanding dengan dua gili lainnya. Banyak bule berseliweran dan leyeh-leyeh dengan pakaian minim. Slruuup. Yang membuat hebat, pub Tir na Nog mengklaim kalau Gili Trawangan adalah pulau terkecil di dunia yang ada bar Irlandianya.
Nama Trawangan sendiri diambil dari kata 'terowongan' karena di sini ada gua atau lubang yang dibangun pada masa pendudukan Jepang. (Sepertinya Jepang memang gemar sekali membuat terowongan di Indonesia. Yang saya tahu, Jepang juga pernah membuat 'lubang' di Bukittinggi dan Bandung). Konon, jaman dahulu pulau ini juga pernah menjadi tempat pembuangan bagi bagi 350 orang narapidana dari pemberontak Sasak saat penjara sedang penuh. Baru pada tahun 1970-an, pulau ini kedatangan penduduk dari Sulawesi yang kemudian menetap hingga sekarang, berbaur dengan suku Sasak dan Bali.
Welcome to Gili Trawangan ;-) |
Selain leyeh-leyeh di pinggir pantai berpasir putih dengan angin sepoi-sepoi, kegiatan favorit yang dapat dilakukan di sini adalah berenang, snorkeling, scuba diving, atau ikutan island hopping ke Gili Meno dan Gili Air. Alam bawah laut Trawangan memang menjadi magnet bagi para diver untuk berkunjung ke sini. Bahkan, di sisi timur Gili Trawangan terdapat blue coral yang hanya ada dua di dunia, selain di laut Karibia. Mantab. Kalau malas basah-basahan juga bisa ikutan 'melaut' naik glass battomed boat (perahu yang dasarnya dipasangi kaca) untuk menikmati pemandangan dasar laut. Menikmati matahari terbit dari balik Gunung Rinjani dan momen matahari terbenam di balik Gunung Agung merupakan pengalaman tersendiri. Tapi sayang sekali, pas saya ke sana pas mendung. Jadi lewat deh kedua momen cantik tersebut. Sigh.
Rental sepeda ;-) |
Naik sepeda keliling pulau atau dengan jalan kaki membuat saya tak menyadari kalau pulau ini ada juga bukit kecil yang bisa didaki untuk melihat pemandangan dari ketinggian. Soalnya, kalau sudah berjalan di sepanjang sisi timur pulau, mata rasanya seperti 'terperangkap' dan fokus menikmati resort, penginapan, bar, restoran, dan kolam renang yang memang banyak 'cendol' dan 'ikan asin'nya. Tahu kan maksudnya.;-P
Berkunjung ke Gili Trawangan rasanya seperti berkunjung ke Legian, Bali atau Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Di sini suasananya sudah terlalu ramai dan tidak cocok lagi diembel-embeli the hidden paradise. Bahkan sekarang ada juga paket tour yang memberangkatkan wisatawan dari Bali dengan kapal cepat langsung menuju Gili Trawangan.
Restricted Area ;'-( |
Di Gili Trawangan ada juga tempat konservasi penyu bernama Turtle Conservation yang terletak persis di depan penginapan Turtle Bungalow. Bangunan konservasi tersebut dibangun oleh Garuda Indonesia (ada lambang di papan namanya) meski operasionalnya ditanggung oleh pengelola setempat.
Leyeh-leyeh ;-) |
Tak seperti di pinggir pantai yang penuh orang santai dan leyeh-leyeh, di sini orang pada bekerja. Membangun rumah, membuat mebel, atau mengasah kayu untuk perahu. Beberapa warga ada juga yang bekerja sebagai nelayan. Di beberapa sisi 'kampung' yang dekat pantai, saya juga melihat beberapa orang sedang bergotong-royong mendorong perahu yang baru jadi ke bibir pantai. Memang, tak semua penduduk lokal menikmati kemeriahan Gili Trawangan sebagai tujuan wisata meski sebagian kehidupan mereka juga tergantung dari keberlangsungan turisme di pulau ini.
Sisi lain Gili Trawangan |
Yang membuat saya senang, menurut penuturan Mbak Laksmi, penduduk di Gili Trawangan bukan orang yang senang foto narsis, apalagi dengan artis. Walaupun sering kedatangan artis ibukota, tapi mereka cuek saja. Mungkin karena sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Pramusaji di restoran-restoran pun hanya ngobrol sebatas tanya pesanan. Meski tidak penting, saya ditunjukkan salah satu kamar di resort tempat saya menginap yang katanya bekas Roger Danuarta. Plis dong, what's the point, then?. Saya lebih senang saat ditunjukkan lokasi yang menjadi tempat syuting film Arisan!2 yaitu dermaga di Gili Trawangan dan hotel tempat artis dan kru film menginap.
Beachy B*tch ;-P |
kmrin pas di gili saya nginepnya agak masuk ke pulau, plus pas hari jumat jadi bisa ngerasain (setidaknya) berbaur dgn masyarakat lokal (ya meskipun cuman sebatas sholat jumat bareng sih, hehehe)
BalasHapus@ Mas Dansapar : saya cuma ngobrol sebentar saja saat main-main di dermaga dan di kampung belakang hotel, soalnya waktu itu hujan melulu, jadi lebih suka ngendon di hotel saja ;-P
BalasHapusawal taun lalu aku ke Lombok Mas Adie, tapi sengaja ga ke Trawangan, kami berlima memilih ke Meno. Diliatin org2 krn ternyata dari 2008, baru kami lah org Indonesia yg dtg ke Meno, selebihnya bule semua. Hahaha.
BalasHapus@ Bulan : wah, jalan-jalan melulu nih. Iya, Meno memang dianggap kurang 'happening' dibanding Trawangan. Tempatnya lebih sepi, kemarin pengen ke situ juga tapi sayang ombaknya gedhe banget, jadi saya milih main-main di Trawangan aja :'-(
BalasHapusmas, kalo boleh tau pas di trawangan nginep dmn?
BalasHapusdi The Beach House Resort :)
Hapusaih, aku sekali ke sana 2 malam dan asyik banget! berbaur sama bule makan di pasarnya, ngobrol2 sama yang punya warung buat beli air mineral, sepedaan buat liat sunset. dan untung juga nginepnya di tengah. asik aja gitu..
BalasHapusHahahaha sebenernya pengen banget ke Gili Trawangan lagi. Pengen jogging keliling pulau gak pake kaos gitu hahaha :D
HapusMantab ya jalan2 ke Gili Trawangan. Ayo bagi yang ingin ke Gili Trawangan naik Fast Boat dari Bali, silahkan kunjungi Gili Fast Boat.
BalasHapusAyo yang mau ke Gili Trawangan :)
HapusWah harus nonton film arisan 2 nih.. Harus !!
BalasHapusHahaha wajib :)
Hapussalah satu tempat yg pengen saya kunjungi ini..cuma belum kesampaian :(
BalasHapusTinggal nunggu waktu saja. Nabung dari sekarang hehehe :)
Hapusmupeng ke sini :(
BalasHapusHahaha Koh Huang mah gampang, bentar lagi juga bakal ada yang ngajak ke mari :)
Hapus