.: Kompleks Candi Arjuna di Dataran Tinggi Dieng :. |
Jauh sebelum jajaran pegunungannya dipahat menjadi teras-teras kebun sayur, Dieng merupakan tlatah yang steril dari hingar-bingar dunia luar. Hanya sedikit orang yang sanggup menembusnya. Jauh sebelum ceruknya yang digenangi telaga berwarna dan kawah yang menggelegak ini masuk dalam jajaran komersialisasi pariwisata, gunung-gunungnya anggun memagari, menyembunyikannya diam-diam sebagai wahana selektif untuk mereka yang ingin menepi dan merayakan keheningan. Jalur untuk mencapainya dikawal ketat oleh jurang-jurang yang dalam dan dibendung dengan rimbun pepohonan lebat.
Dipercaya sebagai tempat bersemayamnya para dewa, Dieng seakan menghipnotis siapa saja untuk bertandang. Sekelompok candi-candi mungil seperti bersekongkol menjadi bukti autentik bahwa berabad-abad lalu, tempat ini merupakan tempat suci yang secara ajeg disucikan oleh mereka-mereka yang menghamba pada Sang Hyang. Mereka rela menempuh perjalanan jauh dan melelahkan hanya untuk sejenak melaksanakan sebentuk iman melalui ritual pemujaan. Berabad-abad kemudian, perjalanan serupa diduplikasi oleh banyak orang dengan beragam niatan. Entah untuk meretas perjalanan suci atau sekadar menyalurkan hasrat kekaguman akan 'kemegahan' masa silam.