Kamis, 30 Januari 2020

Sendirian di Uchisar Castle

.: Kastil Batu Karang Uchisar 🍁🍂 :.

Sewaktu berada di bukit belakang penginapan untuk menikmati panorama Cappadocia dengan  balon udara yang melayang-layang di langitnya, saya melihat sebongkah batu karang raksasa yang menyembul di kejauhan. Fasadnya terlihat seperti sebuah keraton. Bernuansa gelap dan terkesan misterius.

Saya bertanya kepada seorang kawan-baru dari Suriname tentang keberadaan bongkahan batu raksasa tersebut.

"That's Uchisar Castle, the highest point of Cappadocia. You should go there if you have more time. Very beautiful and magical," katanya.

Terhipnotis dengan kata magical dan kesan misterius yang ditimbulkannya, saya pun tergoda untuk mampir sebentar.  Apalagi setelah Erme, resepsionis penginapan mengompori.

Minggu, 26 Januari 2020

Malaikat Penjaga dari Cappadocia

.: Malaikat Penjaga yang Manis Sekali 😍🐕 :.

Sebelum berangkat liburan ke Turki beberapa waktu lalu, saya kerap dinasihati oleh beberapa kawan.

"Kalau lo mau jogging pagi di Goreme nanti hati-hati ya. Anjingnya guedhe-gedhe. Galak lagi. Suka gonggongin orang." Begitu kata mereka.

Dulu, saya memang takut sekali dengan anjing. Lebih tepatnya, trauma. Saya sudah pernah menuliskannya di sini. Tapi, seiring dengan berjalannya waktu, saya pelan-pelan berusaha untuk bersikap biasa saja saat bertemu dengan anjing.

Minggu, 19 Januari 2020

Balon Raksasa di Langit Cappadocia

.: Up In The Air :.

Cappadocia yang menghampar di jantung Anatolia, Turki kerap dijadikan rujukan untuk wisata balon udara. Meski bukan satu-satunya, tapi balon udara Cappadocia hampir selalu dijadikan bucket list oleh kebanyakan pejalan dari seluruh dunia saat mengunjungi Turki. Saya saja sampai bosan ditanya orang-orang di bus saat menuju Desa Göreme.

"Mau naik balon udara ya," duga mereka.

Begitu populernya wisata balon udara ini sampai-sampai setiap penginapan pun sepertinya bisa mengurus pendaftaran paket wisatanya. Harganya bervariasi, tergantung kapasitas keranjang dan jumlah peserta yang ikut. Berkisar antara US $140-$200. Jumlah yang cukup 'mahal' jika dibandingkan dengan keseluruhan biaya yang saya keluarkan untuk #TurkeyTrip ini.

Minggu, 12 Januari 2020

Bertamu ke Rumah Flintstones

.: Welcome Home 🍁🍂 :.

Di antara rimbunan pilar aneh yang membentuk kawasan Cappadocia, kompleks gua di Göreme Open Air Museum disusun oleh batu-batu dengan lanskap yang paling menarik. Lokasinya ada di pinggir jalan raya antara Urgup dan Göreme. Jika tidak ikut tur, kompleks gua kuno ini bisa ditempuh dengan berjalan kaki atau naik sepeda dari Desa Göreme.

Di suatu sore yang cerah, dalam perjalanan mengunjungi Taman Nasional Göreme, saya menyempatkan diri untuk mampir ke museum ini. Sekilas, fasadnya memang sama saja dengan gua-gua batu yang tersebar di seluruh Cappadocia. Tapi di sini, gua-guanya sudah rapi, lebih terawat, dan beberapa jalannya dibuat jalur berundak supaya lebih mudah dilalui.

Minggu, 05 Januari 2020

Teroka Cappadocia

.: Welcome to The Fairy Chimneys 🌲😻 :.

Malam menggelayut sendu saat kereta metro melaju kencang mengantarkan saya menuju Istanbul Central Bus Station (Otogar). Perjalanan kali ini memang sungguh impulsif. Saya hanya mengantongi tiket pergi-pulang Jakarta-Istanbul, salinan visa elektronik, dan beberapa lembar dolar Amerika. Tanpa reservasi hotel dan tanpa tujuan yang jelas.

Tapi begitu mendarat di Istanbul tengah malam, saya memutuskan untuk segera ke terminal bus dan menuju Cappadocia. Saat melakukan perjalanan, saya kerap berjudi dengan waktu. Dan kali ini, kalau sampai tidak ada lagi bus yang berangkat malam ini juga, terpaksa saya akan bermalam di Istanbul saja. Angin dingin membuat saya terkesiap. Suhunya 12 derajat Celcius malam itu. Cukup hangat untuk cuaca yang baru lepas dari musim dingin.