Selasa, 25 Agustus 2015

Memori Mercusuar

.: Penanda KM 0 Jalan Raya Pos, Anyer - Panarukan :.

Dikepung oleh bangunan hotel dan aneka jenis penginapan, Anyer tetap memukau sebagai destinasi primadona Provinsi Banten. Bersaing ketat dengan Ujung Kulon dan Tanjung Lesung, pantai-pantai di Anyer dianggap masih layak dijadikan lahan untuk berburu momen tenggelamnya matahari. Lokasinya dapat ditempuh sekitar dua jam berkendara dari Jakarta. Saat akhir pekan tiba, pantai-pantainya seakan diinfasi oleh turis-turis domestik yang haus akan keberadaan pasir putih dan pantai panjang yang landai.

Untuk mendapatkan kenyamanan paripurna, saya memilih untuk menyelinap di salah satu pantainya saat Anyer sedang lengang. Tak banyak lalu lalang kendaraan. Sepanjang jalan steril dari kemacetan. Apalagi yang tak patut disyukuri selain keheningan suasana pantai dengan angin sepoi-sepoi tanpa perlu berebut untuk mendapatkan foto diri di titik-titik yang menarik.

Kamis, 20 Agustus 2015

Pesta Pora Hari Merdeka

.: Perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70 :.

Tujuh puluh tahun bukan waktu yang lama untuk membangun sebuah negeri. Tapi juga bukan waktu yang singkat untuk dihitung. Ada banyak kejadian yang patut dikenang, diperingati layaknya sebuah hari kelahiran, dan dicatat sebagai pelajaran berharga untuk menentukan langkah di hari depan. Di antara begitu banyak perayaan yang dihelat sepanjang tahun, hari ulang tahun kemerdekaan selalu disambut oleh segenap lapisan masyarakat. Semua orang seolah tumpah ruah memiliki panggilan hati yang sama dalam menyatakan nasionalisme kepada negeri tercinta. Tak terkecuali dengan institusi tempat saya mengabdi.     

Tak ada upacara bendera. Tak ada potong tumpeng atau sekadar makan bersama. Tak ada tiup lilin. Begitu juga potong kue. Ada berbagai bentuk perayaan yang dihelat. Kegiatan-kegiatan sederhana sengaja dilangsungkan sehari setelah upacara di Istana Merdeka, Jakarta berlangsung. Mungkin, dari sekitar seratusan manusia yang menghuni kantor kami, hanya sedikit yang paham kisah-kisah dibalik terciptanya permainan-permainan yang begitu populer di seantero Indonesia saat perayaan 17 Agustusan.

Sabtu, 15 Agustus 2015

Pusing-Pusing di Kota Medan

.: Lanskap Kota Medan Dilihat dari Ketinggian :.

Terletak di jalur pelayaran Selat Malaka menjadikan Kota Medan bersinar sebagai kota perniagaan teramai di seantero Sumatera. Dibuka oleh Guru Patimpus Sembiring Palawi pada tahun 1590, di pusat kotanya, bercokol dengan gagah gedung-gedung peninggalan pemerintah kolonial. Sebagai pecinta bangunan tua dan kisah masa lalu, kota ini seolah mengundang saya untuk datang dan mengenalnya lebih dalam. 

Menjadi kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya membuat Medan menjadi mudah dijangkau dari ibukota. Banyak sekali maskapai penerbangan yang dapat dipilih sesuai dengan waktu dan harga tiket yang diinginkan seperti Garuda Indonesia, Batik Air, Lion Air, Sriwijaya Air, dan Citilink. Sebagai seorang pejalanan dengan dana terbatas, saya merasa beruntung mendapatkan tiket pesawat promo dari Citilink. Setelah pesawat mendarat, saya tak sabar untuk menuju kota dan mengeksplorasi setiap sudutnya.

Selasa, 11 Agustus 2015

Polemik Pejalan: 100% Cinta Indonesia

.: Lanskap Alam Indonesia Timur yang Memesona :.

Traveling memang sedang booming. Industri ini dicatat terus tumbuh dan berkontribusi secara signifikan dalam menyokong perekonomian suatu negara. Dunia tambah riuh dan dipenuhi dengan istilah-istilah traveling yang lebih 'keren' dan mutakhir. Makna piknik pun kian bergeser. Banyak orang mulai terjangkiti virus jalan-jalan. Orang mulai berpikir bagaimana mengumpulkan uang dan merencanakan sebuah perjalanan. Mereka mulai sadar bahwa jalan-jalan sekarang menjadi semacam gaya hidup.

Banyak orang mulai sibuk mendiskusikannya, membanding-bandingkan yang dilakukannya, membuat sebuah parameter tertentu tentang konsep perjalanan, menentukan indikator 'keberhasilan' sebuah perjalanan baik dengan angka-angka maupun menerjemahkannya dengan bahasa filosofis (yang terkadang malah sulit dimengerti) sehingga konsep jalan-jalan menjadi tak lagi sesederhana pergi ke suatu tempat dan menikmatinya.

Jumat, 07 Agustus 2015

Mistisisme Motitoi

.: Pulau Satonda Dilihat dari Kejauhan :.

Apa yang membuat pulau ini menarik untuk dikunjungi?

Saya bertanya-tanya dalam hati. Di atas sebuah perahu nelayan yang sudah lapuk, saya bisa merasakan ombak menerjang lambung kapal hingga membuat gesekan yang berkeriat-keriut. Mesin kapal meraung-raung memekakkan telinga. Sementara saya terperangkap dalam lamunan sendu.

Pagi sudah dari tadi dimulai. Tapi matahari sepertinya enggan menampakkan diri. Dari kejauhan, Satonda tampak sebagai bongkahan pulau asing yang diliputi misteri. Sekilas bentuknya mengingatkan saya pada Shutter island, tempat Leonardo diCaprio diasingkan di dalam sebuah cerita film.