Rabu, 25 Juni 2014

Historical Islands Adventure: Menjejak Titik Nol Imperium Kolonial di Nusantara

.: [Titik Nol] Pulau Unrust, Pulau Cipir, dan Pulau Bidadari Dilihat Dari Udara :.

Dalam sebuah perjalanan santai menuju Surabaya, pesawat yang saya tumpangi terbang di atas kawasan Kepulauan Seribu. Sungguh sebuah kejutan dapat menikmati pemandangan Jakarta layaknya 'pandangan mata burung', mengingat seringnya udara ibukota yang terselimuti awan polusi. Apa yang tersaji di balik jendela pesawat seolah menjadi pengingat kembali pikiran saya dari amnesia panjang: bahwa Jakarta bukan melulu wilayah daratan yang dihuni oleh gedung-gedung bertingkat dan disesaki deru mesin kendaraan. Jakarta juga punya laut yang di dalamnya bertabur pulau-pulau cantik.  

Saya merasa beruntung pagi itu. Pesawat yang saya tumpangi terbang tepat waktu. Sebuah bonus berupa sajian pelengkung warna-warni pelangi sanggup mengarahkan perhatian saya pada gugusan pulau di bawahnya: Pulau Unrust, Pulau Cipir, Pulau Kelor, dan Pulau Bidadari. Sebenarnya saya sudah tak asing lagi dengan pulau-pulau tersebut, mengingat seringnya saya lintasi ketika berpesiar di pulau-pulau yang agak jauh dari bibir pantai teluk Jakarta semacam Pulau Tidung. Tapi, mungkin karena bukan destinasi populer bagi pejalan ditambah minimnya informasi tentang pulau tersebut seolah membuat tenggelam pesonanya.

Minggu, 22 Juni 2014

Workshop "Travel and Blog: Let's Blog Better"

.: The Pilot Project of Workshop Travel and Blogging :.

Dalam suatu kesempatan, saya pernah ditanya oleh seorang teman blogger tentang bagaimana caranya menulis yang baik. Di kesempatan yang lain, saya juga pernah ditanya tentang tips-tips menulis catatan perjalanan. Sebenarnya, saya agak kurang nyaman untuk menjawab pertanyaan semacam ini.

Pertama, saya merasa belum pandai dan mahir menulis. Apa yang saya tulis di blog ini semata-mata untuk mengakomodasi foto-foto perjalanan saya yang jumlahnya (meminjam komentar mas @ariysoc) sudah di luar kewajaran. Kedua, saya termasuk orang yang kurang pandai untuk membagi waktu. Berkali-kali sudah membuat jadwal yang (saya pikir) rapi, ternyata malah secara sengaja saya langgar sendiri dengan berbagai macam alasan dan toleransi. Saya jadi merasa tertampar kalau ingat dengan kata Pablo Picasso bahwa "menunda sampai besok apa yang Anda inginkan, bisa membuat Anda mati tanpa melakukan apapun." Sungguh malu sekali jika mengingat kalimat tersebut sambil membaca ulang rencana yang sudah saya buat di setiap awal tahun.