Jumat, 27 Maret 2015

Polemik Pulau

.: Dari Sabang Sampai Merauke Berjajar Pulau-Pulau :.

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Fakta ini mungkin sudah banyak orang yang tahu. Meski punya banyak pantai yang indah memesona, Indonesia bukan pemilik garis pantai terpanjang di dunia. Tadinya saya berasumsi bahwa negara kita masuk dalam urutan kedua. Tapi ternyata saya salah. Indonesia menempati urutan keempat, negara dengan garis pantai terpanjang di dunia. Berdasarkan data yang diumumkan oleh PBB tahun 2008, negara dengan garis pantai terpanjang di dunia adalah Amerika Serikat. Disusul tetangga dekatnya yaitu Kanada, kemudian Rusia.

Hal lainnya yang masih simpang siur sampai sekarang adalah tentang jumlah pulau. Data yang menjadi acuan selama ini dan sering dipakai dalam setiap berita, catatan perjalanan, atau pernyataan dari beberapa lembaga pemerintah (termasuk Kementerian Pariwisata), jumlah pulau di Indonesia adalah 17.508 pulau. Jumlah tersebut merupakan akumulasi setelah Sipadan dan Ligitan lenyap dari peta Indonesia. Dalam catatan lain disebutkan bahwa jumlah pulau di Indonesia sebanyak 17.480 pulau. Adapun fakta sebenarnya, Indonesia 'hanya' memiliki 13.466 pulau saja. Jumlah tersebut merupakan angka resmi yang dikeluarkan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) - dulu Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakorsurtanal), berdasarkan survei yang dilakukan selama tahun 2007 - 2010 oleh Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi.

Kamis, 19 Maret 2015

Nikmatnya Live on Board

.: Komodo Sailing Trip :.

Bermimpi untuk mengelilingi Indonesia seakan menjadi impian banyak anak muda yang suka petualangan saat ini. Meloncat dari satu pulau ke pulau lain dalam gugusan kepulauan nusantara seakan menjadi topik menarik dalam setiap obrolan tentang perjalanan. Saya sendiri tak henti-hentinya mengagumi peta Indonesia yang terletak di ruang kerja di rumah akan betapa jauhnya jarak yang harus ditempuh untuk merambah nusantara dari ujung ke ujung. Sampai-sampai ada anekdot yang berkembang di antara para pejalan bahwa dibutuhkan sekitar 36 tahun untuk mampir sehari satu pulau untuk menjelajahi semua pulau di Indonesia.

Berhubung animo untuk keliling Indonesia begitu besar, sementara jatah cuti dan dana untuk menjangkau terbatas, maka disiasatilah keinginan tersebut dengan membagi kesempatan jalan-jalan tersebut dalam beberapa ekspedisi. Saya benar-benar merasa kalau Indonesia itu luas sekali setelah ikutan komodo sailing trip dari Lombok (Nusa Tenggara Barat) menuju Labuan Bajo (Flores, Nusa Tenggara Timur). Sailing trip dalam sebuah boat cruise memang sengaja dirancang untuk mengakomodasi para pejalan yang tujuannya ingin menjangkau pulau-pulau sepanjang jalur pelayaran tersebut sehingga kalau dihitung-hitung biayanya akan jauh lebih hemat. Makanya, sistemnya berupa live on board aka tinggal di atas perahu selama perjalanan.

Kamis, 12 Maret 2015

Anomali Ayer

.: Welcome to Ayer Island :.
Saya sering ditanya oleh rekan-rekan di kantor, ke mana sebaiknya menghabiskan waktu akhir pekan di Jakarta? Sebenarnya saya bingung menjawabnya. Pilihan tempat wisata di Jakarta ini sungguh beragam. Ada banyak bioskop yang menyajikan film-film pilihan. Ada wahana permainan yang tersebar di seantero kota. Ada pula taman bermain yang menawarkan ketenangan dan keleluasaan bercengkerama dengan keluarga. Ada bermacam-macam kedai, warung, dan restoran yang sanggup menyiapkan petualangan kuliner tak terlupakan. Selain itu, ada pula lusinan museum yang bersedia berbagi informasi akan kekayaan sejarah bangsa yang melegenda. Semua tersedia sepanjang akhir pekan dan siap menampung siapa saja, tergantung pada isi kantong dan kemampuan masing-masing.

Selain hingar bingar dan hiruk pikuk di daratan, yang seringkali terlupa oleh warga Jakarta adalah kenyataan bahwa Jakarta mempunyai wilayah laut yang bertaburan pulau-pulau eksotis yang layak untuk dijelajahi. Untuk ukuran sebuah ibukota negara, Jakarta merupakan ibukota istimewa di dunia dengan mengoleksi sekitar 105 buah pulau. Ke salah satu pulaunya itulah saya mencoba menghabiskan waktu luang di suatu akhir pekan.

Kamis, 05 Maret 2015

Suatu Sore di Pasar Gede

.: Pasar Gede Hardjanagara, Solo :.

Meski kota Surakarta mulai dikepung dengan pusat perbelanjaan modern, keberadaan Pasar Gede Hardjanagara tidak lantas ditelantarkan oleh warganya. Pasar tradisional ini masih merupakan pasar terbesar di Surakarta yang memasok bahan kebutuhan sehari-hari seperti daging, sayur, dan berbagai macam bumbu dapur.

Kata 'gede' disematkan untuk tempat ini merujuk pada atap joglo berukuran jumbo yang menaungi bangunan pasar. Pada tahun 1930, seorang arsitek Belanda bernama Ir. Thomas Karsten berhasil mengawinkan gaya arsitektur Belanda dan Jawa pada fasad bangunan ini sehingga menghasilkan hibrida yang menjadi magnet bagi para arsitek dan turis untuk bertandang, mempelajari keunikan arsitekturnya, atau sekadar mengagumi keindahannya.