Rabu, 20 April 2016

Sambang ke Sabang, Saujana Pariwisata Aceh yang Bersemayam di Ujung Nusantara

.: Kawasan Perairan Selat Malaka dilihat dari Petilasan Benteng Jepang :.

Terapung di perairan Andaman yang teduh, Pulau Weh seakan berusaha mengasingkan diri dari ingar-bingar daratan nusantara. Di atas peta, lokasinya kerap dijadikan patokan sebagai 'pagar' alam kedaulatan negara. Sejak Aceh ditata ulang paska tsunami tahun 2004 silam, reputasi Pulau Weh kian bersinar sebagai salah satu destinasi yang menarik untuk disambangi di tlatah Negeri Serambi Mekah ini. Aksesnya mudah ditembus, baik melalui jalur laut maupun udara.

Sementara itu, Sabang sebagai ibukotanya, yang teronggok persis di tengah pulau, namanya wajib didendangkan dengan merdu di depan kelas di seantero nusantara oleh jiwa-jiwa muda sebagai upaya sederhana untuk memupuk rasa cinta tanah air sejak usia belia. Berbagai simbol yang menasbihkan rasa nasionalisme ditanam di penjuru pulau. Dikungkung bukit-bukit rimbun dan dipagari deretan nyiur menjadikan Sabang tak ubahnya sebuah oase untuk mengasingkan diri sejenak dari keriuhan kota.